SajianSedap.com - Teh menjadi salah satu minuman yang biasa kita konsumsi.
Tak terkecuali saat bulan Ramadhan.
Kita biasa minum teh di 2 waktu.
Kadang teh dijadikan sebagai minuman untuk buka puasa atau diminum saat sahur.
Kebiasaan ini memang terlihat sepele banget.
Tapi siapa sangka kebiasaan ini ternyata kurang baik untuk tubuh.
Terutama kalau kita meminumnya saat sahur.
Wah kok bisa ya?
Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi mengungkapkan tentang kebiasaan minum teh.
Teh adahal minuman yang mengandung cafein.
Kandungan ini dapat merangsang keluarnya air seni lebih banyak.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut Setelah Makan Jengkol Tanpa Sikat Gigi, Ampuh!
Tentu ini akan menyebabkan haus bagi tubuh.
"Keduanya menyebabkan berkemih menjadi lebih banyak, sehingga menyebabkan rasa haus saat berpuasa," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
Ia mengungkapkan, minuman yang disarankan dapat dikonsumsi saat sahur.
Misalnya seperti air putih, jus buah, atau susu.
Minuman-minuman ini akan lebih bergizi dan membantu menahan lapar lebih lama.
"Saat sahur kalau konsumsi jus buah juga memiliki rasa manis alami dari buah sendiri, supaya kadar gula darah tidak naik, kalau air putih untuk menghidrasi tubuh," lanjut Inge.
Menurutnya, untuk syarat atau ketentuan konsumsi air putih yakni sebanyak 8 gelas per hari.
Tetapi karena waktu makan saat bulan puasa terbatas, ia menyarankan agar menggunakan sistem lain.
Sebaiknya gunakan sistem 2-4-2 yakni 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam, dan 2 gelas saat sahur.
Namun, 8 gelas yang dianjurkan ini juga dapat digantikan dengan air sup saat makan sup atau sayur yang diblender, dan lainnya.
Untuk minuman ini, memang kita dianjurkan mengonsumsinya saat berbuka puasa.
Asal dalam mengonsumsi tidak berlebihan.
Anda bisa meminumnya sebanyak 1 gelas saja.
Inge mengungkapkan, waktu berbuka puasa merupakan kondisi di mana perut kosong dan kadar gula rendah dalam tubuh.
Oleh karena itu, masyarakat yang menjalankan ibadah puasa disarankan mengonsumsi makanan manis dengan terkontrol.
"Sebenarnya yang diperlukan saat makan berbuka puasa yakni menggantikan peran kadar gula yang sudah rendah dengan segala sesuatu yang manis," ujar Inge.
Ia menyarankan agar umat Muslim yang berpuasa untuk mengonsumsi jus buah.
Ini karena asupan buah mengandung gula alami tidak dicampur dengan pemanis buatan dan tidak berlebihan.
Hal ini juga penting bagi masyarakat yang tengah menjalani program diet.
"Kalau misalnya ingin kopi kekinian, ada beberapa orang yang tidak tahan kalau langsung minum kopi (saat berbuka), karena kopi itu bersifat asam, jadi janganlah, tapi, kalau dia sudah makan, dan istirahat dengan keadaan perut sudah terisi, boleh," imbuhnya.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Perhatikan, Saat Sahur Tidak Disarankan Konsumsi Teh dan Kopi, Mengapa?
Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Yogyakarta Serba Manis, Cocok Dinikmati Sambil Minum Teh di Rumah
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR