Jadi, apabila pada bulan puasa ini sirup yang kamu miliki tampaknya akan habis lebih cepat, sangat aman untuk menyimpannya di lemari.
Dikutip dari laman The Spruce Eats, kandungan air sirup itu kebal terhadap pertumbuhan bakteri.
Dalam dunia kuliner, kadar air makanan (yaitu, berapa banyak air yang dikandungnya) dideskripsikan menggunakan ukuran yang disebut "aktivitas air", yang diberi notasi aw.
Untuk mendukung pertumbuhan bakteri, makanan harus memiliki kadar air yang sesuai dengan nilai aw 0,90 atau lebih tinggi.
Daging mentah, misalnya, memiliki aw 0,95 dan sebaliknya, sirup memiliki aw sekitar 0,80, yang berarti bakteri tidak akan tumbuh di dalamnya.
Selain membuat kekentalan sirup menjadi kaku, meletakkan botol sirup ke dalam kulkas juga berpotensi menimbulkan noda.
Tumpahan sirup yang keluar ke bagian luar botol bisa menempel pada bagian dalam kulkas dan mengeras, sehingga menimbulkan kulkas menjadi kotor.
Selain sirup, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas.
Menyimpan bawang sebaiknya dilakukan di area kering dan berventilasi, serta jauhkan dari makanan lain yang mungkin terkontaminasi dengan baunya.
Pastikan Anda juga menyimpannya di tempat yang gelap, jika tidak mereka akan bertunas.
Baca Juga: Trik Membuat Meses Menempel Sempurna di Roti, Gak Perlu Pakai Banyak Bahan
Madu adalah pengawet alami dan tidak memerlukan pendinginan.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR