SajianSedap.com - Saat Ramadan seperti sekarang, kurma menjadi salah satu buah yang sering dicari.
Gak heran kalau banyak orang akan membeli kurma.
Maklum saja, buah asal Timur Tengah ini memang sangat lekat dengan bulan suci Ramadan.
Meskipun mudah menyimpannya, kita gak boleh asal-asalan melakukannya.
Kalau salah simpan kurma bakal lembek.
Nah biar gak lembek, yuk ikuti tips ini.
Sebagian besar varietas kurma semi-kering dapat disimpan di suhu ruanga.
Buah ini bisa bertahan setidaknya selama satu atau dua bulan.
Namun, buah ini perlu ditaruh di dalam wadah kedap udara.
Tujuannya untuk menjaga rasanya.
Baca Juga: Lah Nyesel Dibuang-buang, Biji Kurma Bisa Dikonsumsi dan Punya Segudang Manfaat
Taruh mereka di tempat yang kering, misalnya lemari dapur.
Pastikan mereka jauh dari sumber panas.
Cara penyimpanan ini cocok untuk kurma ajwa, khidri, sokari, dan wanan.
Jika disimpan dengan benar, kurma dapat bertahan selama 6 bulan hingga satu tahun.
Pastikan suhu kulkas berada pada atau di bawah 4 derajat celsius.
Buah kurma juga perlu disimpan di wadah kedap udara.
Cara ini berguna untuk melindunginya dari bau dan pengembunan.
Kalau cara ini cocok untuk kurma medjool, kholas, dan segai.
Kendati demikian, semua varietas kurma dapat disimpan dengan cara ini untuk penyimpanan jangka panjang.
Jika ingin disimpan selama beberapa tahun, Anda bisa membekukannya.
Masukkan kurma ke dalam kantung yang benar-benar kedap udara.
Pastikan suhu freezer berada di -18 derajat celsius.
Kurma dapat membeku dengan baik karena kandungan gulanya yang tinggi.
Sebelum dinikmati, cairkan pada suhu ruangan.
Seluruh varietas kurma dapat disimpan dengan cara ini.
Meski kurma dapat mempertahankan rasa dan teksturnya untuk waktu yang sangat lama, buah ini tetap dapat membusuk.
Cirinya juga sangat mudah.
Biasanya akan ada jamur atau serangga kecil yang ada di kurma.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Asal, Begini Cara Menyimpan Kurma agar Tetap Segar
Baca Juga: Minggu Depan Sudah Puasa, ini 3 Trik Memilih Kurma yang Manis di Mulut, Yang Mahal Belum Tentu Enak
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR