SajianSedap.com - Saat masak ada saja insiden yang terjadi ya.
Salah satunya tangan kita yang terkena cipratan minyak atau terkena air panas.
Nah, kalau sudah begini biasanya bakal timbul luka bakar ya.
Luka bakar ini biasanya terasa panas dan perih.
Untuk mengatasi luka tersebut banyak orang yang suka mengoleskan pasta gigi ke luka bakar mereka.
Hal tersebut dilakukan karena banyak yang menilai jika pasta gigi bisa memberikan sensasi dingin pada luka bakar.
Padahal ternyata mengoleskan pasta gigi ke luka bakar malah gak bagus loh.
Ya, terungkap jika mengoleskan pasta gigi ke luka bakar bisa datangkan petaka mengerikan ini.
Menurut data Riskesdas 2018, angka kasus luka bakar menempati urutan ke-5 sebagai jenis cedera tidak sengaja.
Ada tren kenaikan kasus luka bakar di rumah sejak 2013-2018, dari 0,6 persen menjadi 1,3 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Dengan kata lain, ada sekitar 3 juta kasus luka bakar.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang salah dalam melakukan penanganan luka bakar.
Dikatakan dr. Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar, banyak masyarakat yang mengoleskan pasta gigi, mentega, hingga kecap ketika mengalami luka bakar.
"Gunakan bahan ini (kecap, mentega, dan pasta gigi) sebagaimana mestinya saja. Bukan untuk penanganan luka bakar," kata Sandi dalam acara virtual media briefing, Combiphar Health Desk, Rabu (22/7/2020).
Sandi menjelaskan, pemakaian bahan-bahan yang tidak semestinya digunakan untuk luka bakar justru dapat memperburuk luka, meningkatkan kemungkinan infeksi, dan menimbulkan jaringan parut seperti keloid.
"Sampai sekarang masih banyak masyarakat pakai odol untuk luka bakar. Odol itu mengandung sodium fluoride yang bagus untuk gigi karena bisa melindungi dan memperkuat gigi," kata Sandi.
"Tapi kalau dipakai (dioles) ke luka bakar akan berbahaya. Luka bakar kan panas, kalau dikasih odol panasnya (luka bakar) akan terperangkap," jelas Sandi.
"Padahal untuk mengobati luka bakar, kita harus keluarkan panasnya," imbuhnya.
Sandi menjelaskan, fluoride pada pasta gigi justru akan mengunci panas dan hal inilah yang membuat luka makin panas ketika dioles odol.
"Sodium flouride itu akan menutupi luka. Bayangkan jika ada bakteri di situ dan tertutup dengan sodium flouride, bakteri tidak akan keluar dan justru tumbuh di situ. Bukannya sembuh, ini menambah risiko infeksi," ucapnya.
Sandi mengingatkan untuk tidak memberi bahan aneh pada luka bakar.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Penyakit Cacar Air Secara Alami, Pakai Tips Ini Dijamin Cepat Kering dan Hilang
Cukup aliri air selama 20 menit pada luka bakar dan beri obat seperti salep.
"Jangan kasih aneh-aneh. Air mengalir selama 20 menit, itu saja sudah cukup. Bagus lagi kalau dikasih salep luka bakar," imbuhnya.
Sandi mengatakan, pertolongan pertama pada luka bakar adalah membersihkan dengan air mengalir selama 20 menit, kemudian diberi salep luka bakar.
Air mengalir disebut Sandi dapat membantu mendinginkan dan melepaskan panas dari luka bakar tersebut.
"Kedua untuk membersihkan. Air itu medium paling simpel untuk membersihkan luka. Itu kenapa harus 20-30 menit karena kita enggak tahu seberapa panas luka kita," ucapnya.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Kena Luka Bakar? Jangan Oles Pasta Gigi atau Odol, Ini Alasannya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR