Kolang-kaling harus direndam air selama masih mentah. Bisa berupa air asli dari buahnya atau air bersih sebagai penggantinya.
Namun, air rendaman kolang-kaling tidak boleh terlalu sering diganti.
Meski ingin menghindari warna keruh, sering mengganti air rendaman kolang-kaling menyebabkan tekstur buah aren ini mengeras.
"Cukup dua kali saja. Pertama pakai air aslinya, terus diganti dengan air biasa. Kalau direndam ganti air terus, nanti keras dan bagian tengahnya jadi muncul biji kecil," kata Aisyah, penjual kolang-kaling di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, saat ditemui Kompas.com, Kamis (24/3/2023).
Kolang-kaling tidak bisa disimpan begitu saja tanpa tambahan air. Kamu harus memastikan bahan ini terendam bila belum ingin memasaknya.
Menurut Isa, penjual kolang-kaling lainnya di Pasar Serpong, kolang-kaling akan mengempis, mengering, dan mengeras bila tidak direndam.
Menurut penjual kolang-kaling di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Isa, kolang-kaling paling baik disimpan selama satu minggu.
Isa yang ditemui pada Jumat (24/3/2023) lalu, menuturkan, kolang-kaling bisa disimpan di suhu ruang dan kulkas.
Kamu bisa menggunakan salah satu dari kedua tempat menyimpan kolang-kaling itu untuk menjaga kualitasnya.
Namun, Isa lebih menyarankan untuk menyimpan kolang-kaling di kulkas bila ingin bertahan selama satu minggu.
Kolang-kaling harus ditaruh dalam wadah berisi air hingga buah ini terendam untuk mencegah teksturnya kering.
Baca Juga: Bikin Tidak Kecut, Kolang-kaling Ternyata Rendam Dulu Pakai Air Ini Sebelum Dimasak, Bukan Air Biasa
Cara Ampuh Hilangkan Noda Kuning pada Dudukan Toilet Cuma Pakai 3 Bahan Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR