SajianSedap.com - Kamar mandi sering digunakan setiap hari.
Tapi kebersihan kamar mandi justru jauh dari kesan indah dan nyaman.
Hal ini lantaran masih banyak yang mengabaikannya.
Salah satu yang sering dianggap sepele adalah aroma dari kamar mandi.
Banyak yang memilih menggunakan kamper.
Kamper saja tidak cukup mengatasi dan menjaga aroma dari kamar mandi.
Maka dari itu penting ditambahkan dengan sejumlah bahan lain dari dapur.
Dijamin seisi rumah betah lama-lama di WC.
Dilansir dari Decor Tips, Selasa (4/4/2023), berikut sejumlah cara membuat kamar mandi tetap harum sepanjang hari.
Langkah pertama membuat kamar mandi tetap harum adalah mengangin-anginkan ruangan dengan baik.
Jika kamar mandi memiliki jendela, biarkan jendela terbuka sebanyak mungkin, terutama setelah mandi.
Hal ini mencegah bau tak sedap serta membantu mencegah munculnya jamur.
Jika kamar mandi tidak memiliki jendela, Anda harus membiarkan pintunya tetap terbuka.
Anda juga bisa membiarkan jendela kamar di sekitarnya atau kamar sebelah tetap terbuka agar udara segar dapat masuk serta menembus kamar mandi.
Handuk yang basah atau lembap dapat menyebabkan bau apak.
Bila handuk tersebut berasa di kamar mandi, ini akan membuat ruangan berbau.
Jadi, cara membuat kamar mandi tetap harum adalah memastikan handuk benar-benar kering.
Anda bisa menjemur dahulu handuk di luar ruangan untuk mengeringkannya, lalu menyimpannya kembali di kamar mandi.
Bisa pula menggantung handuk di tempat berventilasi baik setelah digunakan atau memasukkannya ke mesin pengering untuk menghemat waktu pengeringan.
Selain itu, handuk yang kering juga berarti selalu siap digunakan untuk membasuk tubuh.
Selanjutnya, cara membuat kamar mandi tetap harum adalah menggunakan pengharum ruangan.
Pengharum ruangan kamar mandi dan tersedia dalam berbagai bentuk dan gaya seperti jenis aerosol, batang bambu, diffuser, atau plug-in.
Pilih wewangian yang paling Anda sukai guna membuat kamar mandi tetap harum dan bersih.
Setiap kali memasuki kamar mandi, Anda akan langsung merasa nyaman serta siap bersantai.
Jika pengharum ruangan tidak terlalu Anda sukai, pilih perlengkapan mandi dan sabun dengan aroma harum.
Selain membuat tangan Anda wangi, aromanya akan merasuk ke seluruh kamar mandi sehingga membuat ruangan menjadi wangi.
Selain itu, bisa menggunakan lilin beraroma.
Nyalakan lilin beberapa kali sehari agar wanginya bertahan lebih lama.
Baking soda adalah produk alami untuk menghilangkan bau tak sedap pada ruangan, peralatan, pakaian, atau furnitur.
Untuk membuat kamar mandi tetap harum, Anda bisa menggunakan baking soda dengan cara berikut.
Pertama, rebus air dan tambahkan sedikit baking soda.
Selagi masih panas, tuangkan baking soda ke dalam kloset, kemudian biarkan campuran tersebut bekerja sebelum menyiram tangki.
Campuran ini juga dapat digunakan untuk membersihkan bathtub serta pipa saluran pembuangan kamar mandi dan wastafel.
Baca Juga: Banyak yang Gak Sadar, Fungsi Air di Lubang Toilet Ternyata Begini, Akhirnya Terjawab
Anda juga dapat menggunakannya untuk mencuci tirai kamar mandi, kain, atau tekstil apa pun yang ada di kamar mandi guna membantu menghilangkan bau apak yang disebabkan kelembapan.
Terakhir, cara membuat kamar mandi tetap harum adalah menggunakan produk cucian beraroma seperti pembersih kloset.
Caranya, tuangkan sedikit produk pembersih tersebut ke dalam tangki penampungan sehingga saat Anda menyiram tangki, akan mengeluarkan aroma harum atau segar.
Aromanya tidak hanya akan menembus seluruh ruangan, tetapi juga membuat kloset bersih.
Selain itu, Anda akan menciptakan buih sabun yang akan mempermudah pembersihan rutin.
Kita juga harus mengetahui alasan kamper kamar mandi mudah mengecil.
Melansir IDea, berikut beberapa alasan dari kamper bisa mengecil walaupun tak tersentuh air dari kamar mandi.
Perubahan kapur barus yang berbentuk padat dan kemudian mengecil disebut dengan penyubliman.
Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas.
Kapur barus adalah salah satu benda yang mengandung zat kimia aktif dan mengalami penyubliman ini.
Zat dapat mengalami perubahan yang disebabkan karena berbagai hal, salah satunya adalah faktor lingkungan.
Saat diletakkan di dalam lemari atau kamar mandi, suhu di sekitar kapur barus akan terperangkap dan memanas.
Suhu panas ruangan dan suhu kapur barus yang berbeda inilah yang akhirnya membuat kapur barus menyusut dan lama-kelamaan menjadi sangat kecil.
Selain itu, untuk sebagian orang, zat kimia yang dikandung kapur barus dapat menyebabkan alergi.
Oleh karena itu, jika teman-teman menggunakan kapur barus di dalam lemari pakaian, usahakanlah untuk membungkusnya dengan kain kecil terlebih dahulu.
Sehingga kapur barus tidak langsung mengenai pakaian teman-teman dan kulit pun terlindungi dari zat alergi dari kapur barus.
Agar lebih aman, tak ada salahnya kita mencoba membuat 'kamper' alami sendiri di rumah.
KOMENTAR