SajianSedap.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, banyak orang yang sudah menyediakan makanan khas lebaran.
Mulai dari ketupat, opor, rendang, gulai dan makanan lainnya sudah disiapkan di malam harinya.
Saat lebaran tiba, makanan ini nantinya akan disantap dengan keluarga tercinta.
Tapi baru sehari lebaran, terkadang ketupat malah cepat basi, nih!
Ketupat basi ini tentu saja sudah tak enak dimakan, karena bau dan teksturnya benyek.
Ternyata, ada alasan kenapa ketupat lebaran jadi cepat basi, loh.
Yuk simak ulasan penyebab ketupat cepat basi berikut ini.
Chef Liana Tivani dari Hotel Fairmont Jakarta menyebutkan sejumlah penyebab kenapa ketupat bisa cepat basi padahal sering dipanaskan.
Yuk simak berikut ini.
"Penyimpanan makanan yang baik itu ada standarnya dari HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point),
danger zone yang harus dihindari adalah 5-59 derajat di suhu ruangan," katanya seperti dikutip dari Nakita.Id.
"Suhu yang baik untuk penyimpanan makanan adalah di kulkas pada suhu 0-4,5/5 itu sudah maksimal," lanjutnya.
Artinya, simpan masakan di dalam kulkas supaya awet dan panaskan dulu sebelum disantap.
"Jangan pernah menyimpan makanan di wadah yang enggak ada tutupnya atau ditaruh di meja dan ditutup pakai kain begitu saja," kata Chef Tivani.
Ia pun menyarankan untuk menyimpan makanan di wadah yang ditutup dengan plastic wrap atau di-vacuum.
Selanjutnya, Chef Tivani memberi saran bagaimana cara memanaskan makanan yang benar, misalnya ketupat dan sayurnya.
Ketupat bisa dipanaskan dengan dikukus atau pakai microwave.
"Kalau pakai microwave itu sekitar 4-5 menit, itu sudah sampai bener-bener panas banget," kata Chef Tivani.
Ia menjelaskan, saat mengukus ketupat, pastikan bagian dalamnya juga panas jadi bukan hanya luarnya saja.
"Kalau di-steam (kukus) pastikan airnya itu bagus dan bersih untuk mengukus dan apinya bener-bener panas sekitar 100 derajat," kata Chef Tivani.
"Jadi, keseluruhan itu mateng, enggak cuma luarnya saja, kalau luarnya saja nanti ketupatnya cepet basi," kata Chef Tivani.
Sementara untuk sayurnya, pastikan untuk memanaskannya di suhu yang benar.
"Jadi, suhu apinya harus benar-benar panas, bukan cuma setengah panas saja," kata Chef Tivani.
"Kalau sudah enggak dimakan lagi, masukkin ke kulkas dan tutup dengan plastic wrap, jadi enggak ada udara dan mikrobakteria yang masuk," lanjutnya.
Chef Tivani kemudian menjelaskan, tanda-tanda sayur ketupat yang mulai basi sebetulnya mudah dikenali.
"Sayur yang sudah mulai basi akan berbusa dan santannya cenderung pecah," katanya.
"Itu tandanya mikrobakterinya sudah masuk dan sudah enggak layak untuk dimakan," ujar dia.
Selain rasa, yang bisa dikenali adalah baunya yang sudah menyengat.
"Lalu, dari baunya juga sudah enggak fresh lagi dan rasanya sudah asam, hilang rasa coconut-nya, enggak ada creamy-nya dan cuma terasa asam saja," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Akhirnya Masakan Lebaran Dibuang Semua! Ternyata Ini Penyebabnya Kenapa Ketupat Cepat Basi Padahal Sudah Dihangatkan Berkali-kali
Jangan Minum 3 Minuman Ini saat Perut Kosong di Pagi Hari, Bisa Timbulkan Efek Berbahaya
KOMENTAR