Beberapa food processor juga dilengkapi dengan aksesori pengocok yang memungkinkan Anda mengocok dan mengaduk.
Kapasitas food processor biasanya lebih besar antara 6 hingga 14 cangkir dan terkadang bisa lebih besar.
Blender sendiri punya kapasitas lebih kecil, kisaran 2 cup untuk penggunaan blender rumahan.
Blender memiliki tabung yang tinggi karena didesain membantu menampung cairan saat diblender.
Ketinggian dan bentuknya juga membantu agar bahan-bahan tetap bersirkulasi di seluruh tabung dan bilah untuk pencampuran yang merata.
Sedangkan food processor punya tabung atau mangkuk yang lebih lebar karena memiliki pisau dan cakram yang lebar dan rata untuk menghasilkan potongan tertentu seperti irisan atau sobekan.
Mangkuk kerja yang lebih lebar memberi ruang alat untuk memproses bahan utuh atau lebih besar seperti ubi jalar, kentang tumbuk, mentimun, atau biskuit graham untuk kulit biskuit graham.
Nah, perbedaan mendasar keduanya ada pada bahan yang bisa diolah.
Ingat selalu, blender cuma bisa digunakan dengan tambahan bahan cair.
Jadi, blender baik banget digunakan untuk menghaluskan jus, saus custard, hingga aneka minuman seperti milkshake.
Sedangkan, food processor termasuk lebih luas cakupan kerjanya.
Baca Juga: Duh, Tak Perlu Beli Baru! Begini Cara Mudah Menajamkan Pisau Blender Tumpul Cuma Modal Garam
Soalnya, food processor bisa digunakan untuk menghaluskan bahan kering seperti kacang, kentang kukus, gula pasir (jika ingin jadi gula halus) dan masih banyak lagi.
Semuanya bisa diolah tanpa tambahan air, lo.
Food processor juga bisa digunakan untuk mencincang daging atau membuat bubur bayi yang teksturnya kental.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR