SajianSedap.com - Apakah keluarga Anda termasuk pencinta gorengan?
Kalau iya, sudah pasti uang belanja bulanan banyak terbuang hanya untuk membeli minyak kan?
Padahal, harga minyak goreng kini sedang mahal-mahalnya.
Apalagi kadang minyak goreng langsung hitam walau baru dipakai.
Mau gak mau, minyak pun harus dibuang.
Karena itu, Anda harus tahu penyebab minyak goreng cepat hitam dan tengik.
Kalau sudah tahu, dijamin minyak goreng akan jadi lebih awet
Yuk, catat dan kasih tahu kerabat.
Dijamin membantu hemat uang belanja.
Sebenarnya, pemakaian minyak goreng disarankan maksimal 3 kali pemakaian saja.
Tapi kadang, minyak goreng berubah jadi hitam setelah digunakan sekali atau dua kali.
Kalau sudah begitu, minyak goreng mau tak mau harus dibuang.
Sayang memang, apalagi mengingat harga minyak goreng yang cukup mahal di pasaran.
Nah, minyak goreng cepat menghitam bisa terjadi karena kita melakukan kebiasaan berikut ini.
Suhu api penting diatur, tidak hanya untuk minyak, tapi juga untuk hasil masakan.
Api yang terlalu besar membuat minyak goreng cepat panas.
Nah, panas itulah yang membuat minyak cepat berubah cokelat dan kalau digunakan terus menerus, akan jadi hitam.
Makanan pun akan terlalu berminyak dan kemungkinan hanya akan matang di luar namun masih mentah di dalam.
Suhu ideal untuk deep-fry adalah 180 derajat celcius.
Disarankan untuk menggunakan termometer agar lebih mudah mengatur panas minyak.
Setelah makanan diangkat, pasti ada sisa tepung atau rontokan dari makanan yang tersisa pada minyak.
Jika mengendap, sisa-sisa makanan itu akan menurunkan kualitas minyak dan membuat minyak menjadi hitam.
Sebelum menyimpan minyak, pastikan sisa-sisa makanan tersebut sudah tersaring sampai bersih.
Jangan sisakan sekecil apapun bentuknya!
Meski tidak sedang memasak, warna minyak juga bisa berubah menjadi hitam jika tidak disimpan dengan benar.
Jangan simpan minyak di tempat yang terpapar cahaya atau dekat dengan sumber panas.
Dua faktor ini bisa merusak kualitas minyak dan membuat minyak goreng cepat menghitam.Simpanlah minyak di wadah yang tertutup rapat, di tempat yang gelap.
Jika memungkinkan, saat menyimpan minyak, pisahkan minyak sesuai dengan jenis bekas makanan yang digoreng sebelumnya.
Hal ini akan menghindari tumpang tindih rasa pada makanan setelah digoreng.
Pastinya tidak mau kan, menggoreng donat yang memiliki rasa dan aroma ikan goreng?
Seperti yang sudah dikatakan di atas, pemakaian minyak goreng yang wajar adalah 3 kali.
Tapi ada cara mengetahui kalau minyak goreng sudah tidak layak pakai.
Kalau pada minyak terdapat busa di atasnya, maka sebaiknya jangan digunakan lagi.
Apalagi saat dibuka wadahnya, sudah tercium bau tengik.
Itu tandanya minyak sudah rusak.
Nah, kalau kelima hal di atas bisa kita lakukan, kemungkinan minyak goreng cepat menghitam pun bisa dikurangi.
Tapi ingat, cara ini bukan berarti membebaskan kita untuk menggunakan minyak goreng sampai lebih dari 3 kali, ya.
Minyak sudah pasti berubah jadi minyak jelantah.
Tentunya tidak mau kan, kalau makanan di rumah jadi tidak sehat.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR