SajianSedap.com - Banyak ibu yang suka kesal karena keran air di rumahnya mengeluakan air yang kecil sekali.
Untuk mengisi satu ember saja, butuh waktu sangat lama.
Hal ini tentu saja membuang-buang banyak waktu dan energi, lo.
Nah, sebenarnya aliran air keran yang kecil bisa disebabkan karena kesalahan pada keran itu sendiri.
Kenapa ?
Soalnya mungkin saja terjadi korosi pada keran yang menutup lubang keluarnya air.
Makanya, intip dulu cara mengakali hal ini cuma modal alumunium foil.
Yuk, simak bersama.
Keran air yang mampet bisa jadi karena tersbumbat kotoran mineral yang menumpuk.
Pasalnya kualitas dan jenis air bisa menyebabkan karat dan korosi yang menyumbat air untuk keluar.
Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan karat dan korosi pada keran.
Berikut penjelasannya.
Perlu diketahui jika korosi merupakan kerusakan logam karena kontak dengan lingkungan, sedangkan karat lebih khusus mengacu pada oksidasi besi.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan keran.
Kita bisa menggunakan sabun cuci piring biasa dan menambahkan cuka putih untuk membersihkan mineral yang menempel.
Kemudian, kita bisa menggunakan cuka putih untuk merendam keran yang berkarat dan terkena korosi.
Caranya kita tuangkan cuka putih dalam wadah, lalu rendam keran selama lima menit.
Setelahnya kita bisa menggosok keran dengan spons lembut.
Selain menggunakan sabun cuci atau cuka, ternyata kita bisa juga memanfaatkan alumunium foil untuk membersihkan karat dan korosi.
Tidak perlu ribet, kita tinggal menggulung kertas alumunium foil dan celupkan ke air.
Lalu kita gosokkan ke keran yang berkarat.
Alumunium foil bisa membersihkan karat melalui reaksi kimia.
Belum banyak yang tahu, ternyata ini bahaya cuci handuk dengan air kamar mandi.
Handuk merupakan salah satu alat mandi yang fungsinya sangat penting.
Pasalnya, dengan handuk seseorang akan lebih cepat mengeringkan badannya yang basah setelah mandi.
Jika tidak handukkan setelah mandi, badan pun keringnya akan lama dan lembab.
Lembab tersebutlah yang membuat tubuh menjadi bau nantinya.
Maka dari itu, disarankan supaya lebih bersih dalam handukkan.
Selain itu, kebersihan handuk juga tetap harus Anda jaga.
Cara menjaga kebersihan handuk yang paling mudah adalah dengan rajin mencuci dan menjemurnya.
Karena handuk lah yang akan bersentuhan langsung dengan kulit di sekujur tubuh.
Namun yang sering jadi permasalahan adalah banyak orang yang justru jarang mencuci handuknya.
Bahkan ada yang sampai bulanan tidak mencuci handuknya.
Handuk yang tidak dicuci dan jarang dijemur berpotensi akan bau apek.
Selain itu, bakteri di handuk pun akan menumpuk.
Sehingga ketika digunakan nantinya, handuk justru bisa membuat kulit Anda mengalami berbagai masalah.
Misalnya, merasa gatal setelah menggunakan handuk tersebut.
Maka dari itu, disarankan untuk mencuci handuk setidaknya setiap satu minggu sekali.
Namun, mencuci handuk juga tidak boleh sembarangan.
Kebanyakan orang selama ini mencuci handuk dengan air kamar mandi atau air keran yang suhunya normal.
Padahal, mencuci handuk tidak direkomendasikan selalu pakai air yang bersuhu normal.
Melansir dari Realsimple, idealnya Anda menambahkan air panas ketika mencuci handuk setiap bulannya.
Terutama ketika Anda menggunakan deterjen yang kurang efektif.
Karena dengan air panas, kotoran dan bakteri yang menempel di handuk pun bisa luruh secara total.
Kemudian, bekas-bekas deterjen pun akan terbilas bersih.
Setelah dicuci bersih jangan lupa juga untuk menjemur handuk di bawah sinar matahari.
Sehingga bisa membuat handuk menjadi kinclong lagi seperti baru.
Serta aman dan bersih untuk digunakan kembali.
Nah, itu dia bahaya cuci handuk dengan air bersuhu ruangan biasa, semoga bisa lebih berhati-hati ya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR