SajianSedap.com - Perut buncit biasanya identik dengan wanita hamil, kegemukan atu juga bisa disebabkan karena pencernaan dan pembuangan kurang lancar.
Hal ini membuat perut akhirnya membesar.
Tentu jika penyebabnya adalah hal ini bisa diatasi dengan beberapa solusi.
Namun bagaimana jika perut buncit Anda terjadi tanpa penyebab yang jelas.
Apalagi jika mendadak Anda mengalami justru mengalami penurunan berat badan.
Bisa jadi Anda harus waspada.
Perut buncit dan keras bisa jadi pertanda suatu penyakit berbahaya loh.
Beberapa penyakit rupanya memiliki gejala perut buncit.
Namun Anda perlu memeriksakan diri agar mengetahui penyebab jelasnya.
Terdapat beberapa kemungkinan penyebab perut buncit dan keras, antara lain:
Dilansir dari Healthline, perut buncit dan keras biasanya tanda sembelit atau susah buang air besar.
Kondisi ini biasanya berlangsung selama lebih dari dua atau tiga hari.
Ketika tubuh susah mencerna suatu asupan, perut bisa membuncit dan keras ketika disentuh.
Salah satu intoleransi makanan yang cukup sering adalah susu dengan kandungan laktosa.
Terkadang, perut buncit dan keras terus-menerus juga bisa jadi tanda penyakit sindrom iritasi usus.
Selain perut buncit dan keras, gejala lainnya yakni perut kerap kembung, sering kram, atau sakit perut.
Penyakit peradangan pada usus seperti kolitis ulserativa dan penyakit crohn juga bisa menyebabkan perut buncit dan keras terus-menerus.
Selain itu, penderita juga kerap merasa kembung dan kram perut.
Divertikulitis atau infeksi pada saluran pencernaan juga dapat memicu perut buncit dan keras berkepanjangan.
Penyakit radang lambung atau gastritis biasanya disebabkan tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori.
Gejala radang lambung di antaranya perut buncit dan keras, ulu hati sakit, dan sering kembung.
Di beberapa kondisi yang jarang terjadi, perut buncit dan keras bisa jadi tanda kanker lambung.
Pertumbuhan tumor ganas di lambung terkadang juga merembet ke bagian perut lain membuat perut terlihat bengkak dan keras.
Jika Anda merasakan perut buncit dan keras tak kunjung sembuh setelah beberapa hari, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Terutama jika perut buncit dan keras disertai gejala seperti kotoran buang air besar atau BAB berdara.
Kemudian sesak napas.
Gejala lain seperti sakit perut sangat parah, mual dan muntah parah serta berat badan turun tanpa sebab jelas bahkan hingga kulit menguning.
Perlu diingat, biasanya penyebab perut buncit dan keras tidak berbahaya seperti salah makan atau minum.
Namun, perut buncit dan keras bisa jadi tanda suatu penyakit apabila gejalanya terus berlanjut dan disertai masalah kesehatan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perut Buncit dan Keras Tanda Penyakit Apa?
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR