Kalau ujung kabel yang biasa ditancapkan ke handphone tidak sengaja tersentuh, hal ini bisa membuat orang lain tersetrum.
Hal ini akan semakin berbahaya kalau ujung kabel ini menyentuh bagian tubuh kita yang basah, misalnya saja terinjak kaki kita yang basah.
Selain itu, kalau kita punya adik kecil yang tidak sengaja bermain dengan kabel charger, tentu akan menjadi hal yang berbahaya.
Risiko tersetrum akan berpotensi makin besar dan parah, nih.
Kadang, charger yang masih menancap di stop kontak akan tergeletak berantakan begitu saja.
Wah, hal ini ternyata juga berbahaya, terlebih di musim hujan seperti ini dan banjir bisa terjadi kapan saja di rumah kita.
Kalau charger terkena air, misalnya sewaktu banjir, charger ini bisa menyebabkan korsleting.
Korsleting adalah terputusnya arus listrik karena kawat yang bermuatan arus positif dan negatif bersentuhan.
Nah, hal itu kemudian menyebabkan terjadinya hubungan pendek listrik.
Korsleting listrik bisa berujung menyebabkan masalah besar seperti kebakaran.
Apakah kamu pernah memegang charger dan terasa panas saat mengisi daya smartphone?
Hal ini disebabkan oleh salah satu komponen yang ada di charger yang bernama transformator atau biasa disebut trafo.
Trafo bertugas mengubah tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang sesuai dengan kapasitas baterai handphone.
Listrik yang mengalir sebagian akan diteruskan ke dalam baterai dan sebagian kecil lainnya terbuang menjadi panas.
Nah, trafo akan tetap bekerja mengubah listrik menjadi energi panas meski charger sudah tidak digunakan untuk mengisi daya baterai handphone.
Meskipun energi yang keluar hanya sedikit, tapi tetap saja energi ini akan terbuang sia-sia karena tidak digunakan.
Akibatnya, kalau kebiasaan ini dilakukan terus-terusan dan oleh banyak orang, akan semakin banyak daya listrik yang terbuang karena charger yang masih menancap di stopkontak dan tidak digunakan.
Mulai sekarang, biasakan untuk mencabut charger dari stopkontak jika sudah tidak digunakan, yuk!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR