Antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.
Kulit apel mengandung senyawa anti-inflamasi, termasuk quercetin.
Zat anti-inflamasi membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit inflamasi seperti arthritis dan penyakit inflamasi usus.
Kulit apel mengandung berbagai komponen fitokimia seperti triterpenoid, flavonoid, dan asam fenolik.
Beberapa fitokimia ini memiliki potensi anti-kanker, anti-inflamasi, dan antioksidan, yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang luas.
Senyawa dalam kulit apel, seperti quercetin dan polifenol, telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung.
Mereka dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan dalam arteri, meningkatkan keseimbangan kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Namun, penting untuk mencuci apel dengan baik sebelum mengonsumsinya dan memilih apel organik atau tanpa pestisida jika Anda berniat untuk mengonsumsi kulitnya.
Selain itu cuci bersih sebelum mengonsumsi apel beserta kulitnya.
Jika Anda memiliki alergi terhadap apel atau masalah pencernaan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kulit apel secara teratur.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Asal Minum, Aturan Minum Air Kelapa Tiap Hari Ternyata Begini Lho, Jika Sembarangan Bahaya
Daftar Makanan Dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Diletakkan Di Pintu Kulkas, Apa Saja?
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR