SajianSedap.com - Banyak orang suka lantai keramik putih untuk digunakan di hunian mereka.
Ini karena keramik warna putih memberikan kesan yang bersih, elegan, dan cerah pada ruangan.
Warna putih mencerminkan cahaya dengan baik, sehingga ruangan terlihat lebih terang dan luas. Hal ini memberikan kesan yang menyegarkan dan membuat ruangan terasa lebih nyaman.
Warna putih pada lantai keramik memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas debu, kotoran, atau noda yang mungkin ada.
Ini memudahkan kita dalam melakukan pembersihan dan menjaga kebersihan visual ruangan.
Kita dapat dengan mudah melihat di mana area yang perlu dibersihkan, sehingga menjaga kebersihan lantai menjadi lebih efisien.
Namun hal ini juga membuat kita harus membersihkan dengan benar agar noda benar-benar terangkat.
Sayangnya tak semua noda dapat dibersihkan dengan mudah, butuh usaha ekstra dan pembersih kuat untuk mengangkat kotoran.
Tapi jangan ambil pusing dulu, berikut ada trik mudah membersihkan lantai keramik putih dari berbagai noda membandel.
Melansir dari Home Guides Sfgate, sebagian besar noda pada keramik dapat dibersihkan sepenuhnya dengan larutan pembersih yang tepat dan sedikit penggosokan.
Berikut cara membersihkan berbagai noda yang menempel pada keramik putih.
Kotoran, baik dari tanah yang menempel pada keramik lantai maupun tumpukan kotoran pada keramik dinding kamar mandi, dapat menutupi noda yang lebih dalam.
Anda harus menghilangkan semua kotoran dari permukaan sebelum membersihkannya.
Pembersih lantai komersial biasanya dapat menghilangkan noda ringan meski beberapa penggosokan dengan bantalan non-abrasif biasanya diperlukan.
Buih sabun yang berat harus diseka dengan campuran satu sendok makan trisodium fosfat dicampur dengan tiga liter air panas.
Bilas sepenuhnya semua sisa pembersih sebelum mengatasi noda yang lebih dalam.
Mineral dalam air menyebabkan noda kerak. Ini biasanya tampak putih, tetapi bisa juga mengembangkan warna abu-abu gelap atau menjadi oranye-cokelat dari besi di dalam air.
Trisodium phosphate dapat menghilangkan noda, tetapi sering kali tidak menembus kerak.
Menaburkan baking soda, kemudian menambahkan cuka dapat membantu memecahkan noda kerak.
Baking soda awalnya akan menggelembung, biarkan campuran di keramik selama 15 menit, dan gosok dengan spons nonabrasif.
Noda merah atau cokelat, yang disebabkan karat besi, biasanya terangkat dapat terlepas dari keramik jika menggosoknya menggunakan pasta yang terbuat dari boraks dan perasan lemon dengan perbandingan sama.
Serbuk gosok ringan juga dapat menghilangkan noda, tetapi berhati-hati agar keramik tidak tergores.
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Kerak di Nat Keramik Dapur yang Menghitam, Tak Perlu Keluar Tenaga Banyak
Campurkan satu bagian amonia dengan satu bagian air dan gosok noda untuk menghilangkan noda tembaga biru atau biru-hijau.
Jangan pernah mencampur amonia dengan pemutih karena akan menghasilkan gas beracun.
Hilangkan noda cokelat, hitam, dan noda lainnya dengan pasta yang terbuat dari krim tartar dan peroksida dengan perbandingan yang sama.
Selain keramik, noda juga sering muncul pada nat atau sela-sela keramik.
Produk pemutih beroksigen dapat menghilangkan noda membandel tanpa merusak nat dan keramik.
Campurkan empat hingga delapan sendok makan bubuk pemutih dengan tiga liter air dingin. Gosok noda dengan larutan tersebut, lalu diamkan selama sekitar 30 menit sebelum membilasnya.
Untuk noda membandel, buat pasta dengan bubuk pemutih dan air, lalu biarkan selama 30 menit sebelum digosok.
Jika kamu tidak sempat mengepel lantai keramik di rumahmu setiap hari, setidaknya sapulah setiap hari.
Jangan sampai membiarkan lantai keramik menjadi kotor, lengket, dan berminyak (misalnya pada area dapur dan ruang makan).
Pastikan setiap sudut ruangan rumah, termasuk debu-debu kasar, sudah terangkat dengan sapu.
Selain itu, kamu harus segera membersihkan sisa makanan yang jatuh ke lantai keramik dan area kolong perabot yang sulit dijangkau.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Menghilangkan Berbagai Noda pada Keramik Putih
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR