SajianSedap.com - Siapa yang suka makan mi instan?
Mi instan jadi jawaban dikala perut lapar tapi tak ingin makan berat.
Biasanya air rebusan yang digunakan untuk memasak mi instan akan terbuang percuma.
Terutama untuk jenis mi yang bukan pakai kuah.
Alhasil manfaat yang didapatkan terbuang percuma.
Meski disebut bahaya bagi kesehatan, tak ada yang menyangka air rebusan mi instan ini ternyata menghadirkan keuntungan bagi yang punya tanaman.
Coba mulai sekarang buang air bekas rebusan mi instan ke tanah dan rasakan manfaatnya dalam hitungan jam.
Danielle Nierenberg, Presiden organisasi nirlaba Food Tank menyarankan anda untuk tidak langsung membuang air bekas rebusan mie instan.
"Jika Anda membuat pasta atau mie, jangan sia-siakan air rebusan bekas dengan menuangkannya ke saluran pembuangan.
Sebaliknya, biarkan dingin, dan gunakan untuk menyirami tanaman Anda," kata Nierenberg.
Saat memasak mie dengan air mendidih, ada banyak pati dari mie instan yang larut dalam air.
Selain itu, ada pula vitamin dan mineral yang ikut larut selama mie direbus beberapa menit.
Kandungan yang larut inilah yang membuat air bekas rebusan mie instan berwarna kuning keruh.
Menurut Nierenberg dalam penelitiannya, kandungan dalam air keruh bekas rebusan mie instan sangat berguna untuk tanaman.
Sebab tanaman menyukai pati dan nutrisi tersebut sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan bertindak sebagai pupuk.
Menyiram tanaman dengan air bekas rebusan mie instan akan jauh lebih baik daripada menyiramnya dengan air tanah biasa.
Hal ini dibenarkan oleh Ahli Pembibitan East River, South Dakota.
'Tidak hanya hemat biaya dan cerdik, memberikan air bekas rebusan mie instan pada tanaman sama seperti memberi pupuk agar tanaman Anda tumbuh lebih stabil" jelas Dakota.
Air bekas rebusan mie instan ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman apa saja, baik di pot atau di taman.
"Air bekas rebusan mie instan akan membantu meningkatkan penyimpanan nutrisi alami di dalam tanah.
Ini berarti Anda tidak perlu lagi memupuk tanaman apalagi menggunakan pupuk kimia yang justru akan mengurangi umur subur tanah Anda.
Ini juga akan membantu tanah Anda mempertahankan lebih banyak kelembapan, sehingga Anda tak perlu terlalu sering menyiram" tambahnya.
Ini juga berlaku untuk air yang telah digunakan untuk merebus sayuran, telur, atau kentang.
Air bekas rebusan tersebut ramah lingkungan, dan mampu memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman agar tetap sehat dan terus tumbuh.
Hal yang perlu dijadikan catatan adalah bahwa air tersebut tidak boleh mengandung bahan tambahan apa pun, seperti bumbu atau garam.
"Pastikan untuk menghindari penggunaan air masak yang telah diasinkan atau dibumbui,' pungkas Nierenberg.
Nah, tak cuma bekas air rebusannya, tak ada salahnya mencoba trik memasak mi instan ini agar hasilnya kenyal dan tidak lembek.
Mi yang dimasak terlalu lama akan menjadi lembek dan hancur.
Sementara, jika durasi memasaknya kurang, tekstur mi pun masih keras dan kurang nikmat saat disantap.
Proses memasak mi yang keliru juga dapat membuatnya lengket dan cepat basi.
Pastinya Anda tidak mau bukan, jika hasil olahan mi Anda justru mengecewakan seisi rumah.
Ada 5 tips yang wajib seklai Anda lakukan saat memasak mi agar hasilnya kenyal, tidak lembek dan lengket dikutip dari buku "Mi Goreng Dan Mi Rebus Populer Daerah" oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Ya, biasanya sebagian besar orang akan memasukkan mi saat air mendidih.
Namun kebiasan ini justru membuat mi akan lembek dan hilang tekstur kekenyalannya.
Sebelum dimasak, sebaiknya mi disiram dengan air panas terlebih dulu.
Hal ini perlu dilakukan guna menjaga kebersihan dan membuat lapisan tepung mi terlepas.
Secara tidak langsung, proses tersebut bisa membuat tekstur mi lebih lembut dan kenyal saat diolah.
Beberapa jenis mi, seperti mi basah atau mi telur, baiknya diseduh dan direndam terlebih dulu.
Proses penyeduhan dan perendaman dapat membuat mi cukup lemas tapi tidak lunak.
Untuk merendamnya, cukup gunakan air panas bersuhu 70 derajat celcius.
Jangan gunakan air mendidih agar mi tidak lembek.
Sementara, waktu merendamnya yakni sekitar 15-20 menit saja.
Cara merebus mi agar tidak lembek cukup simpel.
Kuncinya ada pada durasi perebusannya.
Waktu merebus mi yang disarankan yaitu sekitar lima menit.
Atau, ikuti petunjuk dari kemasan karena masing-masing mi memiliki tekstur berbeda.
Setelah direbus, mi harus segera diangkat dan ditiriskan.
Kemudian, siram mi dengan air mengalir sampai cukup dingin agar proses pematangannya berhenti.
Tiriskan mi kembali sebelum diolah.
Untuk olahan mi rebus, proses memasak harus dilakukan maksimal satu jam sebelum dihidangkan.
Dengan begitu, mi tidak akan menjadi lunak dan lembek.
Ada jenis mi yang lengket saat direbus, seperti mi telur dan bihun.
Untuk mencegahnya, coba tuang sedikit minyak goreng di air rebusan atau rendamannya.
Aduk sesekali agar mi tidak menempel di dasar panci dan menjadi gosong.
Selamat mencoba Sase lovers.
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
KOMENTAR