SajianSedap.com - Di setiap rumah pastinya menyediakan handuk untuk mandi.
Jika tak ada handuk, tentu saja kita jadi kesusahan untuk membasuh dan mengeringkan badan setelah mandi.
Kita diwajibkan memiliki satu handuk setiap orangnya.
Nah, sama seperi bahan lainnya, handuk juga harus dijaga kebersihannya, ya.
Tapi meskipun sudah rutin mencuci handuk, ada saja masalah yang sering terjadi.
Salah satunya adalah handuk yang jadi kasar dan keras.
Ternyata ada kesalahan mencuci handuk yang membuatnya menjadi kasar dan keras meskipun sering dibersihkan, loh!
Apa saja?
Mari simak berikut ini.
Metode mencuci handuk ternyata tidak bisa disamakan seperti mencuci pakaian kotor pada umumnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai kesalahan yang tidak boleh dilakukan saat mencuci handuk.
Dilansir dari Real Simple via Kompas.com, berikut ini adalah lima kesalahan yang perlu dihindari saat mencuci handuk.
Handuk mandi digunakan pada bagian paling intim dari tubuhmu dan dapat menjebak kotoran dan bakteri tubuh.
Untuk menghilangkan minyak tubuh dan kotoran dari handuk mandimu, kamu memerlukan detergen terbaik.
Luangkan waktu untuk membaca label pada detergen, ya!
Hal ini untuk memastikan bahwa detergen yang kamu gunakan memiliki kandungab beberapa enzim (protease, amilase, selulase) dalam daftar komposisi bahan.
Pakai air apa biasanya saat kamu mencuci handuk?
Meskipun mencuci dengan air dingin merupakan langkah yang bertanggung jawab secara ekologis, tapi ada baiknya menambahkan air panas untuk mencuci handuk mandi, nih!
Mencuci handuk dengan air hangat sebaiknya dilakukan setidaknya setiap bulan.
Hal ini penting dilakukan apabila kamu menggunakan detergen yang kurang efektif.
Air panas membantu mengurai sisa-sisa kotoran dan detergen, sehingga terbilas sempurna.
Jika handuk mandimu tidak bersih selama siklus pencucian, menambahkan pelembut kain ke siklus pembilasan akan menjebak kotoran di dalam serat.
Hal ini akan menyebabkan handuk kotor.
Perlu diingat bahwa wewangian dari pelembut kain hanya akan tercium sebentar.
Residunya juga menjebak bakteri penyebab bau yang muncul kembali saat handuk basah.
Selain itu, pelembut kain juga dapat melapisi bahan serat, menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap.
Alih-alih pelembut kain, gunakan satu cangkir cuka putih suling saat membilas handuk yang telah dicuci.
Cuka memotong residu detergen yang tertinggal di serat, sehingga akan terbilas, meninggalkan serat yang lembut dan menyerap.
Selanjutnya jangan pernah campurkan handuk dengan cucian kotor lainnya, ya!
Ketika handuk putih itu dilemparkan ke dalam mesin cuci dengan jeans biru dan T-shirt merah, kemungkinan besar handuk itu akan menyerap sebagian pewarna yang dilepaskan dalam air cucian dari kain berwarna-warni.
Jika kamu menggunakan handuk microfiber, jangan mencucinya dengan kain katun.
Hal ini karena microfiber menarik serat yang dapat membuat warna kusam.
Mencuci handuk dengan air sadah atau air keras dan menggunakan terlalu banyak detergen dapat meninggalkan residu yang membuat kain kotor, kaku, dan gatal.
Tambahkan kondisioner air, kurangi jumlah detergen yang kamu gunakan, dan tambahkan cuka putih suling ke siklus bilas.
Itulah lima kesalahan saat mencuci handuk.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Mencuci Handuk".
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR