SajianSedap.com - Siapa yang menolak kalau ada olahan sarden di meja makan.
Kini juga semakin banyak sarden kaleng dengan beragam merek yang ada di pasaran.
Sarden kaleng kerap dipilih untuk menghadirkan olahan lauk yang mudah dan simple.
Hanya saja, belum banyak yang tahu kalau sarden jadi jauh lebih nikmat jika diolah dengan trik ini.
Karena biasanya orang langsung memasak sarden kaleng di atas kompor.
Padahal akan 1000 kali lebih nikmat jika ditambah dengan dua bahan dapur ini.
Dijamin seisi rumah langsung ketagihan sampai makan nasi berkali-kali.
Berikut 4 trik masak sarden kaleng agar terasa jauh lebih nikmat.
Bumbu terutama bawang merah dan bawang putih dapat mengurangi amis sarden kaleng.
Kamu dapat menambahkan takaran cukup banyak untuk kedua bumbu ini.
Cabai dan tomat juga bisa ditambah saat masak sarden kaleng agar rasanya lebih lezat.
Baca Juga: 5 Ide Menu Sarapan Serba Ikan Sarden Lezat yang Bisa Dibuat Oleh Pemula!
Selain bawang merah dan putih, bisa juga menggunakan rempah dan bumbu lain.
Cara untuk menghilangkan amis sarden kaleng dengan menumis bumbu hingga harum.
Tumis irisan bawang merah dan bawang putih hingga harum, baru tambahkan tomat dan cabai. Tumis kembali.
Langkah terakhir, masukkan sarden kaleng.
Bumbu perasa dapat menghilangkan bau dan rasa amis sarden kaleng. Kamu dapat menggunakan bumbu sederhana seperti garam dan gula.
Selain itu, tuangkan juga air agar sarden berkuah kental.
Kamu juga bisa menambahkan telur pada masakan sarden kaleng.
Cukup masukkan telur setelah sarden diberi air. Masak sampai bumbu meresap ke dalam telur.
Nah, sebelum memasak tak ada salahnya memilih sarden dari kalengnya.
Semua orang tahu kalau kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.
Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.
Baca Juga: Resep Nasi Bakar Sarden Lombok Ijo, Menu Favorit Makan Siang yang Tak Sulit Dibuat
Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.
Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.
Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.
"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.
Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.
Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.
Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.
Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.
Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.
Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli. Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.
Baca Juga: Cara Ampuh Membuka Kaleng Sarden dengan Sendok, Tak Perlu Khawatir Kalau Tidak Punya Pembuka Kaleng
KOMENTAR