5 FOKUS PRIORITAS FESTIVAL LESTARI
Forum Bisnis dan Investasi bertajuk Membuka Peluang Ekonomi Restoratif Cagar Biosfer di Sulawesi Tengah ini akan menjadi 'forum bisnis dan investasi pertama di Indonesia yang mengangkat inovasi dan solusi berbasis alam' sebagai jawaban atas permasalahan krisis iklim dan praktik bisnis. Pendekatan ini sangat relevan dalam menghadapi isu-isu lingkungan yang mendesak saat ini.
Kepala Sekretariat LTKL, Gita Syahrani, turut mengatakan, “Forum Bisnis dan Investasi untuk Inovasi Basis Alam ini digelar untuk mewujudkan pembangunan lestari sebab dalam upayanya membutuhkan dukungan banyak pihak dari sisi teknis, investasi, transaksi dan pendanaan.”
Dalam forum ini ada lima fokus prioritas yang akan dikembangka: Pertama pengembangan ekonomi berbasis multi usaha kehutanan. Kedua, peningkatan produktivitas komoditas perkebunan ekonomi berbasis dan agroforestri dengan praktik berkelanjutan. Ketiga, pengembangan industri hilirisasi berbasis alam menjadi produk bernilai tambah. Keempat, jasa ekosistem. Kelima, ekowisata.
Gita berharap, melalui forum ini dapat tercipta gotong royong sinergi dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mewujudkan pembangunan lestari. Pada kesempatan ini, ragam portofolio komoditas lestari, produk-produk UMKM lestari, dan konsep pitch di Kawasan Ekonomi Restoratif Sulawesi Tengah disajikan.
Inovasi berbasis alam tak hanya menyasar rantai pasok komoditas, tetapi juga menyasar percepatan pertumbuhan UMKM dan nilai transaksi pelaku usaha kecil dan menengah, sejalan dengan target Bangga Buatan Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah sebesar Rp 50 Miliar untuk 2023.
Baca Juga: Resep Bubur Manado Enak Ini Sukses Bikin Momen Sarapan Kali Ini Jadi Lebih Sempurna
PANDUAN INVESTASI LESTARI & PETA PELUANG INVESTASI
Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam Kementerian Investasi, Ratih Purbasari Kania, mengatakan, tren investasi yang mengutamakan dampak (selain keuntungan) semakin meningkat. Apalagi dengan semakin banyaknya bencana alam karena dampak perubahan iklim serta Pandemi COVID-19, banyak investor yang tidak hanya berharap mendapat keuntungan, tapi juga berharap investasi yang digelontorkan dapat menciptakan dampak baik.
Melihat tren tersebut, pada 2022 Kementerian Investasi/BKPM kerjasama dengan berbagai pihak, meluncurkan Panduan Investasi Lestari. Panduan ini dapat dipakai oleh berbagai pihak, khususnya investor, bisnis, dan pemerintah untuk mendorong semakin banyaknya investasi-investasi yang tak hanya memiliki nilai ekonomi, tapi juga berdampak baik.
Ratih menyebutkan, Kementerian Investasi mendorong investasi berkelanjutan, salah satunya melalui penyusunan Peta Peluang Investasi (PPI). Melalui PPI, Kementerian Investasi mengumpulkan berbagai potensi daerah yang siap ditawarkan sebagai peluang investasi. Penyusunan proyek investasi di dalamnya turut memperhatikan aspek keberlanjutan.
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR