SajianSedap.com - Kunyit adalah jenis rempah-rempah yang populer digunakan dalam masakan.
Ini digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberi warna, menghilangkan bau amis, menjadi penyedap rasa yang khas, dan meningkatkan aroma.
Namun rempah yang juga disebut kunir ini bukanlah hanya tanaman rempah-rempah, namun juga termasuk dalam tanaman obat.
Banyak penelitian yang telah mengakui manfaat kunyit untuk kesehatan, terutama karena kandungan senyawa aktif yang disebut kurkumin.
Kurkumin adalah pigmen yang memberikan warna kunyit yang kuning cerah dan juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Mengonsumsi kunyit dalam berbagai cara terbukti menyehatkan tubuh secara keseluruhan, salah satunya untuk membersihkan racun dalam hati atau dikenal detoksifikasi.
Kunyit bergabung dengan bahan lain seperti jahe, lemon, teh hijau, hingga kopi untuk manfaat detoksifikasi ini. Lihat berikut penjelasannya.
Dilansir dari Guardina.ng, detoksifikasi adalah tentang istirahat, pembersihan, dan nutrisi tubuh dari dalam ke luar.
Dengan menghilangkan racun dan memberi nutrisi pada tubuh Anda, detoksifikasi dapat membantu melindungi Anda dari penyakit dan memperbaharui kemampuan Anda untuk mempertahankan kesehatan yang optimal.
Hati memainkan peran penting dalam tubuh. Meskipun sebagian besar menjaga dirinya sendiri, seseorang dapat membantu menjaga kesehatan hati dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu.
Berikut adalah daftar minuman yang membantu pembersihan alami dan detoksifikasi hati menurut Medical News.
Baca Juga: Sayang Kalau Gak Coba, Minum Air Rebusan Petai Cina Bisa Atasi Penyakit Sejuta Umat Ini
Digunakan selama berabad-abad dalam Ayurveda, kunyit adalah bumbu yang kuat.
Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan racun dalam tubuh kita adalah dengan minum teh kunyit setiap hari.
Minuman jahe dan lemon adalah minuman detoksifikasi klasik yang memiliki sifat antiinflamasi kua.
Ini tidak hanya mendetoksifikasi tubuh Anda, tetapi juga mempercepat proses penurunan berat badan.
Ramuan ini membantu meredakan kembung, meningkatkan metabolisme, dan mencegah penyakit.
Sebuah studi tahun 2015 di World Journal of Gastroenterology mencatat bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi kandungan lemak secara keseluruhan dan melawan stres oksidatif.
Ini juga dapat mengurangi tanda-tanda lain dari penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
Kopi baik untuk hati, terutama karena melindungi dari masalah seperti penyakit hati berlemak.
Menurut sebuah studi tahun 2014 yang muncul dalam Journal of Clinical Gastroenterology, efek perlindungan kopi disebabkan oleh pengaruhnya terhadap enzim hati.
Jurnal melaporkan bahwa kopi tampaknya mengurangi penumpukan lemak di hati.
Ini juga meningkatkan antioksidan pelindung di hati. Senyawa dalam kopi juga membantu enzim hati membersihkan tubuh dari zat penyebab kanker.
Oat tinggi serat, mineral, dan vitamin, yang membantu membersihkan usus dan hati serta membantu pencernaan.
Sebuah studi tahun 2017 di International Journal of Molecular Sciences melaporkan, beta-glukan dari gandum tampaknya membantu mengurangi jumlah lemak yang disimpan di hati pada tikus.
Minuman oatmeal adalah minuman detoks yang sempurna yang membantu membuang racun dari tubuh.
Studi World Journal of Gastroenterology juga menyebutkan grapefruit sebagai makanan yang bermanfaat.
Grapefruit mengandung dua antioksidan utama: naringin dan naringenin. Ini dapat membantu melindungi hati dari cedera dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel hati.
Senyawa tersebut juga dapat mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan enzim yang membakar lemak.
Ini mungkin menjadikan grapefruit makanan yang berguna dalam melawan NAFLD.
Artikel ini telah tayang di Guardian.ng dengan judul 6 DETOX DRINKS TO CLEANSE YOUR LIVER
Source | : | Guardian.ng |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR