ANAK SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Sebagai upaya mendorong anak-anak menjadi agen perubahan di masa mendatang, Bintang menyampaikan, KemenPPPA telah membentuk Forum Anak Nasional.
"Forum ini sudah terbentuk di 34 provinsi dan baru pemekaran, sekarang menjadi 38. (Totalnya) ada di 448 kabupaten/kota," papar Bintang.
Di dalam Forum Anak Nasional ini, terdapat dua peran yang dapat dilakukan anak, yakni pelopor dan pelapor.
"Sebagai pelopor, inilah yang kami harapkan mereka (anak-anak) bisa menjadi agen perubahan," harap Bintang.
"Saya melihat, setelah beberapa kali diskusi dengan anak-anak, mereka adalah anak-anak yang hebat dan luar biasa. Mereka tidak hanya menyampaikan permasalahan kepada kami (KemenPPPA), tapi juga memberi solusi dari permasalahan yang terjadi di daerahnya masing-masing," kisah Bintang dengan rasa bangga.
Salah satu contohnya, ujar Bintang, ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 selama sekitar 3 tahun, yang membuat segalanya menjadi terasa sulit bagi seluruh masyarakat termasuk anak-anak.
Ketika anak-anak diharuskan belajar secara daring atau onlone, Bintang mengisahkan, pihak kementerian melihat tidak semua daerah mampu mengikuti pembelajaran daring.
"Yang pertama mungkin terkendala soal jaringan, yang kedua tidak punya sarana dan prasarananya, yang ketiga banyak orangtua yang tidak siap menjadi seorang guru bagi anak-anaknya," paparnya.
Maka, melalui Forum Anak Nasional ini, menurut Bintang, anak-anak bisa berubah. “Saya yakini betul, anak-anak Indonesia adalah pelita penerang bagi bangsa dan kaki-kaki kecil anak-anak ini yang akan mengubah kita semua menuju Indonesia yang kita cita-citakan," tandasnya.
PERAN ORANGTUA DAMPINGI ANAK MENJADI AGEN PERUBAHAN
Bintang berpendapat, orangtua memiliki peranan yang sangat penting bagi anak-anak yang kelak menjadi agen perubahan.
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR