SajianSedap.com – Hari Anak Nasional 2023 jatuh pada hari Minggu, 23 Juli 2023. Untuk menyambut dan memperingati Hari Anak Nasional tahun ini, Majalah Bobo dan Nakita.id mengadakan Instagram Live bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bingtang Puspayoga, pada Jumat (21/7) lalu.
Acara ini dilakukan melalui tagar #BeraniKarenaPeduli – Anak-anak Harus Berani Menjadi Agen Perubahan.
Di era globalisasi ini, anak-anak tentu sangat diharapkan untuk bisa menjadi generasi unggul sekaligus agen perubahan terbaik bagi Generasi Indonesia Emas 2045.
Agar anak dapat menjadi agen perubahan yang berkualitas baik, peran orangtua juga sangat diperlukan.
Di antaranya dengan menerapkan pola asuh yang tepat, serta memberikan lingkungan yang ramah anak.
Selain orangtua, peran banyak pihak termasuk pemerintah juga sangat diperlukan.Tujuannya, tentu saja agar terbentuk kepribadian anak yang baik, kuat, tangguh, juga percaya diri.
ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU
Hari Anak Nasional 2023 ini pemerintah mengusung tema besar “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Bintang Puspayoga, selama tiga tahun berturut-turut tema besar Hari Anak Nasional masih sama.
"Tagline-nya yang berbeda-beda, demikian juga subtema kami sesuaikan dengan situasi yang berkembang di tahun tersebut," ujar Bintang dalam acara Instagram Live bersama Majalah Bobo dan Nakita.id Jumat (21/7) lalu.
Mengingat jumlah populasi anak sepertiga dari total populasi di Indonesia, Bintang menekankan, perlindungan anak menjadi sangat penting bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia.
"Hari Anak Nasional akan menjadi pengingat bagi kita semua untuk memberikan pemenuhan hak dan perlindungan kepada anak-anak," tukasnya. "Inilah kenapa kita semua harus hadir guna memenuhi kepentingan anak," imbuhnya.
ANAK SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Sebagai upaya mendorong anak-anak menjadi agen perubahan di masa mendatang, Bintang menyampaikan, KemenPPPA telah membentuk Forum Anak Nasional.
"Forum ini sudah terbentuk di 34 provinsi dan baru pemekaran, sekarang menjadi 38. (Totalnya) ada di 448 kabupaten/kota," papar Bintang.
Di dalam Forum Anak Nasional ini, terdapat dua peran yang dapat dilakukan anak, yakni pelopor dan pelapor.
"Sebagai pelopor, inilah yang kami harapkan mereka (anak-anak) bisa menjadi agen perubahan," harap Bintang.
"Saya melihat, setelah beberapa kali diskusi dengan anak-anak, mereka adalah anak-anak yang hebat dan luar biasa. Mereka tidak hanya menyampaikan permasalahan kepada kami (KemenPPPA), tapi juga memberi solusi dari permasalahan yang terjadi di daerahnya masing-masing," kisah Bintang dengan rasa bangga.
Salah satu contohnya, ujar Bintang, ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 selama sekitar 3 tahun, yang membuat segalanya menjadi terasa sulit bagi seluruh masyarakat termasuk anak-anak.
Ketika anak-anak diharuskan belajar secara daring atau onlone, Bintang mengisahkan, pihak kementerian melihat tidak semua daerah mampu mengikuti pembelajaran daring.
"Yang pertama mungkin terkendala soal jaringan, yang kedua tidak punya sarana dan prasarananya, yang ketiga banyak orangtua yang tidak siap menjadi seorang guru bagi anak-anaknya," paparnya.
Maka, melalui Forum Anak Nasional ini, menurut Bintang, anak-anak bisa berubah. “Saya yakini betul, anak-anak Indonesia adalah pelita penerang bagi bangsa dan kaki-kaki kecil anak-anak ini yang akan mengubah kita semua menuju Indonesia yang kita cita-citakan," tandasnya.
PERAN ORANGTUA DAMPINGI ANAK MENJADI AGEN PERUBAHAN
Bintang berpendapat, orangtua memiliki peranan yang sangat penting bagi anak-anak yang kelak menjadi agen perubahan.
"Kenapa demikian? Karena keluarga lah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak," tegasnya.
Bintang juga menyebutkan, selama dua tahun ini, orangtua perlu diberi edukasi lebih banyak lagi.
Tidak hanya memberikan pendampingan kepada anak-anak saja, tapi juga sosialisasi mengenai pentingnya mengedukasi para orangtua.
"Sebagai orangtua di masa lalu, kita memberikan pendidikan dan pengasuhan kepada anak sudah terasa berat. Apalagi kita di era globalisasi dan digitalisasi ini. Memberikan pendampingan di ranah dunia maya tentu jauh lebih berat lagi," ungkap Bintang.
PUNCAK ACARA HARI ANAK NASIONAL 2023 DI SEMARANG
Untuk itu, lanjut Bintang. untuk mendorong anak menjadi agen perubahan di era globalisasi dan digitalisasi ini, para orangtua diharapkan dapat melebihi kemampuan pihak lain dengan cara memberi pendampingan terbaik kepada anak.
Di tahun ini, rangkaian acara Hari Anak Nasional dipusatkan di Semarang, Jawa Tengah. Bintang mengatakan, sudah terkumpul anak-anak dari seluruh Indonesia yang menyusun Suara Anak Indonesia (SAI), yang disampaikan pada puncak acara Minggu (23/7/2023).
"Diharapkan bisa hadir langsung para tokoh masyarakat dan pemerintah, sehingga diharapkan bisa memberi support nyata kepada anak-anak," harap Bintang.
"Selain puncak acara, kami juga mengadakan Propaganda Award. Juga pemberian Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak, yang kami berikan kepada bupati/walikota atas pemberian pemenuhan hak dan perlindungan kepada anak di daerahnya masing-masing," pungkas Bintang.
Selamat Hari Anak Nasional, anak-anak Indonesia! Semoga anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi bagian dari Generasi Indonesia Emas 2045, yang mampu membawa perubahan yang lebih baik.
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR