Siapkan stoples kaca, madu atau sirup, air, sabun cuci piring beraroma, kertas, dan selotip.
Tuangkan madu atau sirup, setengah cangkir air, dan satu sendok teh sabun cuci piring ke dalam stoples.
Selanjutnya, gulung kertas hingga membentuk sebuah corong dan masukkan ke stoples. Rekatkan kertas pada bagian mulut toples dengan selotip.
Kemudian, oleskan madu atau sirup ke dalam kertas corong tersebut. Ini berfungsi menarik lalat masuk ke stoples.
Menurut Foster, hal ini terutama karena sumber makanan dan bahan organik yang biasa ditemukan di dalam ruangan yang membuat lalat memenuhi rumah.
Indera penciuman lalat yang tajam memungkinkan mereka mendeteksi bau dari jarak jauh. Setiap kali ada sampah organik di tempat sampah atau tumpukan kompos, lalat tertarik padanya.
Lalat rumah berkembang biak di lingkungan yang lembap. Mereka tertarik pada genangan air, pipa bocor, dan saluran air, papar Foster.
Lalat rumah dikenal terbang dalam lingkaran di bawah lampu atau kap lampu. Foster menjelaskan, lingkaran terbang di bawah lampu atau kap lampu adalah perilaku yang dikenal sebagai fototaksis.
Lalat secara naluriah bergerak menuju lampu dan penutup lampu. Lalat juga menunjukkan fototaksis negatif, menghindari cahaya langsung dan intens, ucapnya.
Akibatnya, imbuh dia, lalat sering melayang-layang atau melingkari lampu alih-alih terbang ke arahnya secara langsung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Benda di Rumah yang Bisa Disulap Jadi Perangkap Lalat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR