Menurut keterangan yang ditulis sang aktris pada Instagram Story-nya tersebut, ruangan yang tampak putih tempat Baby Issa bermain itu di karenakan tertutup oleh garam.
Padahal, Nikita mengaku pada postingannya tersebut, si kecil Baby Issa sedang tidak mengalami gejala batuk dan pilek.
“Issa sedang tidak batuk atau pilek, tapi karena udara Jakarta sedang tidak bagus, jadi aku coba seminggu sekali melakukan salt therapy karena saat anak menghirup garam, akan membantu menyerap racun, alergen, dan partikel udara yang tidak baik lainnya dari saluran pernapasannya, sehingga dapat menghilangkannya dari tubuh,” jelas Nikita, seperti dikutip dari akun Instagramnya,
TIDAK BISA SEMBARANG GARAM
Terapi garam ini menurut ahlinya, idealnya harus dilakukan di dalam ruangan khusus dan tertutup agar garam yang digunakan di dalam ruangan tak terkontaminasi dengan zat atau unsur lain.
Selain itu, garam yang digunakan pun tidak boleh sembarang garam. Bukan garam dapur atau garam meja biasa. Melainkan harus menggunakan garam kering, biasanya garam batu atau garam laut (sea salt).
Selanjutnya, di dalam ruangan tersebut pun harus dilengkapi halogenerator atau alat yang digunakan untuk menyemprotkan partikel halus garam ke udara di dalam ruangan tersebut.
Akan tetapi, selain terapi garam yang dilakukan Nikita Willy yang memerlukan ruangan khusus, terapi garam bisa juga dilakukan dengan lebih praktis dan dapat juga dilakukan oleh siapa pun di rumah.
Begini caranya:
Kendati terapi garam ini dapat dengan mudah dilakukan oleh siapa saja di rumah, namun para ahli mengingatkan satu hal, nih, Sase Lovers!
Sebelum melakukan terapi garam ini, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan ahlinya atau dokter agar dapat dipastikan kesesuaian dengan kebutuhan setiap orang.
Source | : | Bing |
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR