SajianSedap.com - Minyak goreng adalah kebutuhan utama dalam banyak proses memasak.
Ini digunakan dalam berbagai cara di dapur untuk menghasilkan makanan yang lezat, paling banyak untuk menggoreng bahan makanan.
Ini digunakan untuk menggoreng, menumis, hingga membakar bahan makanan.
Dalam penggunaannya selama memasak, penggunaan minyak goreng terbilang cukup sering dan banyak.
Sehingga kebutuhan akan minyak goreng setiap bulannya cukup banyak, dan tentunya menguras dompet ibu rumah tangga.
Lantas banyak ibu rumah tangga memutar otak agar penggunaan minyak goreng bisa lebih hemat.
Misalnya saja dengan menggunakan kembali minyak goreng bekas pakai yang masih jernih dan baik untuk menggoreng bahan makanan lainnya.
Nah, sayangnya terkadang minyak goreng mudah menghitam dan menjadi keruh karena proses memasak yang salah.
Sehingga mau tidak mau minyak goreng terpaksa harus dibuang karena tak baik untuk digunakan.
Untuk itu berikut ini ada tips memakai minyak goreng untuk memasak agar tidak cepat menghitam dan keruh.
Jika ingin memanfaatkan minyak goreng untuk lebih dari sekali pakai, ada beberapa cara aman yang dapat dilakukan agar minyak goreng tetap jernih.
Perlu dicatat juga minyak goreng bekas yang sudah berbau tengik dan berubah warna tidak layak digunakan kembali.
Api kompor yang terlalu besar membuat suhu naik dan minyak goreng cepat panas.
Proses pemasakan yang terlalu panas ini membuat minyak goreng berubah coklat dan jika digunakan terus menerus akan jadi hitam.
Makanan yang digoreng dengan minyak yang terlalu panas juga tidak matang merata, hanya pada bagian luar.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengatur api kompor menjadi sedang. Suhu ideal untuk menggoreng adalah 180 derajat Celcius.
Gunakan termometer dapur untuk mengetahui suhu minyak goreng panas.
Endapan sisa makanan membuat kualitas minyak goreng menurun.
Minyak goreng akan berubah warna dan mudah berbau jika ada banyak partikel sisa makanan di minyak goreng.
Berinvestasilah pada saringan besi yang tahan panas untuk menyaring minyak goreng dari sisa makanan yang tertinggal.
Memisahkan minyak goreng bekas sesuai jenis makanan yang digoreng juga dapat membuat minyak goreng layak pakai.
Bagi minyak goreng bekas berdasarkan fungsinya, misal minyak untuk menggoreng ikan dan ikan asin, minyak untuk menggoreng donat atau camilan manis.
Jangan simpan minyak di tempat yang terpapar cahaya atau dekat dengan sumber panas.
Dua faktor ini bisa merusak kualitas minyak dan membuat minyak goreng cepat menghitam.
Simpanlah minyak di wadah yang tertutup rapat, di tempat yang gelap.
Ciri minyak goreng yang bagus atau layak konsumsi adalah sebagai berikut:
Minyak goreng yang tak layak konsumsi atau bisa membahayakan kesehatan tentu saja juga memiliki ciri-ciri khusus.
Dilansir dari Insider, ciri minyak goreng yang bermutu jelek karena sudah disimpan terlalu lama dan mengalami kerusakan adalah adanya perubahan pada aroma dan rasa.
Minyak goreng akan beraroma dan bercitarasa tengik tajam. Sedangkan minyak goreng yang bisa mengancam kesehatan karena mengandung bahan pembuatan yang berbahaya biasanya bertekstur kental dan berwarna keruh.
Perubahan warna dan konsentrasi larutan ini juga bisa terjadi lantaran minyak sudah dipakai ulang beberapa kali.
Minyak yang seperti ini bisa membahayakan kesehatan, memicu gatal di tenggorokan.
Selain itu, minyak yang sudah dipanaskan berulang kali juga akan mengalami proses dehidrasi, imbasnya akan ada banyak bentukan radikal bebas yang membahayakan kesehatan.
Dikutip dari Insider, minyak goreng basi sendiri mungkin tak akan memicu penyakit yang menbahayakan hingga menyebabkan kematian.
Namun tentu saja, minyak basi akan bisa merusak citarasa dan aroma sajian.
Baca Juga: Bahaya Taruh Minyak Goreng di Samping Kompor, Nyesel Bertahun-tahun Baru Tahu Sekarang
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR