SajianSedap.com - Tak ada yang bisa menolak kenikmatan dari martabak manis.
Dari harumnya saja membuat perut kita keroncongan.
Apalagi saat malam hari datang, keinginan menyantap martabak semakin besar.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang empuk lembut membuat kita tak cukup kalau memakannya cuma satu.
Tapi di balik itu, ada bahaya mengancam kalau kita keseringan makan martabak dengan dua ciri atau ditambah topping ini, nih.
Apa saja itu?
Tahukah kamu kalau ada bahaya makan martabak manis kalau ada 2 topping ini sebagai pelengkapnya?
Efeknya soalnya berbahaya banget bagi tubuh, loh.
Mending hindari deh kalau tak mau berakhir di rumah sakit!
Selain martabak besar, kini banyak juga martabak yang dijual kecil-kecil.
Nah, martabak kecil dan besar ini akan semakin enak kalau ditambah selai yang beragam rasa.
Baca Juga: Fix Mengandung Boraks, Jika Temukan Kerupuk dengan Ciri-ciri Ini Saat Dimakan, Mending Segera Buang
Kita tak bisa mengelak jika penambahan topping ini bisa membuat rasa martabaknya jadi lebih enak, nih!
Tapi perlu kita sadari kakau martabak sendiri sebenarnya sudah punya rasa manis.
Hal ini tentu saja karena penggunaan gula yang sangat banyak.
Belum lagi, di atasnya nanti masih akan ditambahkan susu kental manis dan margarin yang bukan main banyaknya.
Karena itu, bayangkan saja betapa banyaknya jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh.
Hal ini diperparah kalau kita memilih menggunakan selai cokelatatau strawberry ketimbang meses.
Dari segi rasa saja, meses punya rasa tak terlalu manis jika dibandingkan dengan selai cokelat.
Nah, sudah menjadi rahasia umum bahwa segala hal yang manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2.
Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.
Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen.
Baca Juga: 2 Ciri-ciri Kopi yang DILARANG untuk Dibeli, No. 1 Malah Jadi Favorit Bapak-bapak di Kantor
Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis.
Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.
Percaya atau tidak, kini banyak gerai martabak yang menyediakan extra margarin atau wisjman untuk pelanggannya, lo.
Bahkan, penggemarnya pun bukan main banyaknya.
Soalnya, makin banyak penggunaan margarin, martabak jadi makin berlemak dan juicy.
Masyarakat Indonesia soalnya tak suka makan martabak yang terasa kering di mulut.
Padahal, margarin sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.
Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.
Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans seperti martabak memang tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.
Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Kita pun terancam aneka penyakit seperti serangan jantung sampai stroke dan diabetes, lo.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Berlebihan".
KOMENTAR