SajianSedap.com - Peralatan masak wajib hukumnya untuk ada di dapur.
Apalagi untuk yang suka masak, setiap hari pasti menggunakan barang-barang ini.
Tapi, masih banyak yang luput dari perhatian kita tentang keamanan alat masak, nih.
Ya, meski alat masak nampaknya terlihat normal, kita harus tahu tidak semua peralatan masak bagus untuk kesehatan kita dan keluarga, nih.
Salah satunya alat masak seperti panci atau wajan yang dikhususkan untuk memasak makanan dalam suhu panas.
Banyak bahaya yang mengintip bila peralatan-peralatan masak tidak digunakan dengan cara yang sesuai.
Bahkan, beberapa alat masak lain, sebaiknya tidak digunakan untuk alasan kesehatan.
Kira-kira alat masak yang seperti apa?
Alat masak yang tersedia di pasaran beragam jenis dan fungsinya, seperti panci dan wajan.
Berbagai bahan alat masak juga beragam, mulai dari cast iron, stainlees steel, alumunium, tembaga, dan lainnya.
Di antara banyaknya itu, alat masak tembaga banyak menjadi pilihan bagi mereka yang menyukai alat masak dengan tampilan menarik.
Secara penampilan, memang menggoda mata kita untuk membeli peralatan masak yang terbuat dari tembaga.
Hal ini karena warnanya yang cantik untuk dilihat.
Tembaga adalah kondustor panas paling baik untuk alat masak, sehingga wajar harganya cenderung mahal.
Namun, di balik warna oranye dan keemasannya, peralatan masak tembaga bisa menyebabkan kontaminasi logam ke dalam makanan, loh!
Kok bisa?
Pasalnya, ini dapat bereaksi secara kimiawi dengan beberapa jenis makanan yang akan menyebabkan senyawa beracun.
Karena itulah tembaga sering dilapisi lagi dengan jenis logam lain.
Apabila tidak dilapisi, pemakaian secara konstan bisa menyebabkan lapisan tembaganya masuk ke dalam makanan, terlebih saat memasak makanan asam.
Bila terjadi dalam waktu yang lama, ada risiko untuk keracunan logam berat.
Demi kesehatan Anda dan keluarga sebaiknya perhatikan betul penggunaan alat-alat yang digunakan untuk menyajikan makanan.
Jangan sampai malah sakit ketika ingin hemat dan sehat dengan memasak sendiri di rumah.
Selain alat masak tembaga, beberapa alat masak berikut ini juga perlu diperhatikan dalam penggunaannya.
Plastik sering digunakan untuk membungkus makanan agar tetap awet atau digunakan sebagai wadah untuk makanan yang basah dan berkuah.
Praktis memang, tapi plastik bisa berbahaya bagi kesehatan terutama bila makanannya panas.
Makanan panas memicu plastik mengeluarkan zat vinyl chloride, polyvinyl chloride, dan Bisphenol A.
Menurut American National Institutes of Health, zat-zat tersebut karsinogenik dan menyebabkan penyakit-penyakit seperti kerusakan organ tubuh, kanker, perlambatan hormon, dan gangguan janin.
Panci dan penggorengan dengan permukaan teflon menjadi alat masak yang populer di dapur Indonesia.
Hal ini karena harganya relatif lebih murah dibanding alat masak berbahan cast iron atau stainless steel dan kemampuan anti lengketnya.
Meskipun demikian, alat masak jenis ini juga berbahaya dalam dua kondisi.
Pertama, saat dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi, lapisan teflon akan terpisah dan mengeluarkan gas beracun.
Kedua, dalam pemakaian jangka panjang bila lapisan teflon tergores, zat-zat kimia yang didominasi oleh perfluorooctanoic acid (PFOA) yang apabila bercampur dengan makanan dan dikonsumsi terus-menerus bisa menyebabkan kanker.
Alat masak ini bisa menjadi berbahaya apabila Anda tidak rutin membersihkannya. Pastikan selalu bersih agar tidak mengkontaminasi bakteri.
Kontaminasi silang umumnya terjadi ketika Anda menggunakan talenan yang sama untuk memotong bahan makanan basah (daging-dagingan) dan bahan makanan kering (sayuran dan bawang-bawangan).
Keadaan ini akan diperparah ketika talenan Anda sudah terkikis karena pertumbuhan bakteri akan semakin pesat.
Oleh karenanya, sediakan dua buah talenan untuk memotong bahan-bahan makanan atau minimal gunakan dua sisi yang berbeda dari satu talenan untuk mengurangi risiko kontaminasi.
Tak kalah penting, rutin bersihkan dan ganti talenan apabila sudah rusak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Alat Masak Ini Ternyata Berbahaya.
KOMENTAR