SajianSedap.com - Menanam tanaman hias ataupun sayur banyak dilakukan orang-orang di pekarangan atau halaman rumah mereka.
Beberapa tujuannya adalah untuk menghias halaman agar lebih indah dan sejuk.
Juga tanaman yang berbuah ataupun sayur bisa dipanen untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Mulai dari tanaman lidah buaya, tomat, cabai, selada, kemangi, hingga terong bisa ditanam di dalam pot atau polybag.
Sayangnya karena hanya untuk kebutuhan pribadi, banyak orang tak memaksimalkan perawatan tanaman mereka.
Yang membuat pertumbuhan tak maksimal dan bahkan tak bisa berbuah dengan baik.
Padahal tak harus menggunakan pupuk yang dijual di pasaran, Anda bisa membuat pupuk alami yang terbuat dari bahan dapur.
Salah satunya dengan kulit bawang merah yang memiliki kandungan baik untuk tanaman.
Bagaimana cara menggunakannya? Simak berikut ini.
Kulit bawang merah memiliki manfaat untuk tanaman sayuran yang kerap ditanam di pekarangan rumah, seperti tanaman cabai dan tanaman tomat.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, berikut beberapa manfaat kulit bawang merah untuk tanaman.
Kandungan unsur hara yang ada di dalam kulit bawang merah seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Zat Besi (Fe) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang menyuburkan tanaman.
Dalam kulit bawang merah terdapat hormon auksin dan giberelin.
Keduanya merupakan hormon pertumbuhan sehingga kulit bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT).
Kandungan senyawa acetogenin di dalam kulit bawang merah dapat menjadikan kulit bawang merah sebagai pestisida nabati.
Aplikasi pestisida nabati dari kulit bawang merah pada tanaman dapat mengakibatkan terganggunya organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.
Memanfaatkan kulit bawang merah untuk tanaman sangat mudah, yaitu dengan mencampurkan sekitar 100 gram kulit bawang merah ke dalam kira-kira 500 ml air.
Biarkan rendaman tersebut selama 24 jam dan saring terlebih dahulu sebelum diaplikasikan.
Ampas kulit bawang merah sisa rendaman bisa digunakan sebagai pupuk padat dengan mencampurkannya pada media tanam.
Adapun penggunaan kulit bawang merah sebagai pestisida nabati bisa langsung diaplikasikan dengan menyemprotkan air rendaman kulit bawang merah pada seluruh bagian tanaman yang terserang hama, seperti bagian atas dan bawah daun.
Sementara itu, untuk memanfaatkan kulit bawang merah sebagai POC dan ZPT bisa dengan cara mencampurkan air rendaman kulit bawang merah dan air cucian beras.
Adapun takarannya adalah kurang lebih 500 ml air rendaman kulit bawang merah dicampur dengan kira-kira 500 ml air cucian beras. Setelah tercampur rata bisa langsung disiramkan ke tanaman.
Penambahan air cucian beras bermanfaat menambah beberapa nutrisi dan bakteri yang dibutuhkan oleh tanaman.
Mencari tahu bagaimana membuat halaman rumah kecil terlihat lebih besar adalah tentang menggunakan ruang untuk keuntungan Anda.
Gunakan dinding yang menempel dengan rumah tetangga, dan pagar dengan teralis untuk menanam tanaman merambat atau tanaman dalam pot. Gantung pot, tanam tanaman tinggi.
Semua ini akan membesarkan ukuran halaman rumah dan mengemasnya dengan tanaman hijau juga. Anda bahkan dapat membuat tembok hidup untuk efeefek dramatis.
Tanaman dalam pot, termasuk dalam pot besar bisa menjadi pilihan. Pilih tanaman dengan daun yang tebal dan bertekstur serta bentuk-bentuk kontras yang terlihat bagus baik di siang hari maupun di malam hari.
Memilih anaman dengan warna terang dan cerah dan taman kecil akan terasa lebih luas.
Pot dan tanaman dengan dedaunan mengkilap, seperti aralia Jepang dan pakis tanduk rusa, juga akan membantu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketahui, 3 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman dan Cara Pakainya
Baca Juga: Lo, Air Soda Bisa Bikin Tanaman Subur, Kok Bisa? Ternyata Gegara Hal yang Satu Ini!
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR