Jangan pernah menggunakan satu lembar tisu basah antibakteri untuk membersihkan lebih dari satu permukaan, jelas Cameron.
Tisu basah kotor memiliki sisa kuman di atasnya dan dapat membawa bakteri ke lokasi lain, imbuhnya.
Gunakan satu lembar tisu basah antibakteri per permukaan, lalu buang.
Ini mungkin tampak boros dan Anda lebih suka menghemat tisu, terutama jika persediaannya sedikit, tetapi menggunakan lembar tisu basah yang sama untuk seluruh dapur adalah kesalahan pembersihan yang justru membuat dapur lebih kotor.
Bahan kimia dan asam dalam tisu basah antibakteri dapat menggerogoti polesan permukaan yang dilapisi sealant, seperti marmer dan granit.
Tisu basah antibakteri mungkin membuat permukaan terlihat kusam, bahkan tergores.
Cari sealer yang didesain khusus untuk permukaan ini, atau gunakan sabun biasa dan air, yang sangat efektif sebagai pembersih multiguna.
Inilah masalah alkohol lagi.
Banyak tisu basah disinfektan atau tisu basah antibakteri mengandungnya, dan alkohol dapat mengeringkan kulit yang kenyal. Penggunaan berulang dapat membuat barang kulit terlihat kering dan berkapur.
Anda perlu menggunakan pembersih lembut pada bahan kulit, seperti sabun bayi, dan memasukkan beberapa tetes ke dalam satu liter air.
Setelah selesai membersihkan, gosok kembali kulit dengan spons bersih dan lembap untuk menghilangkan sisa sabun.
Jika Anda ingin menggunakan tisu basah antibakteri pada bahan kulit, baca labelnya untuk memastikan tidak mengandung alkohol.
Anda dapat menumpulkan hasil akhir yang indah dari kursi dan meja yang dipernis dengan menggunakan tisu basah antibakteri, yang mengandung alkohol.
Hal yang sama berlaku untuk kayu apa pun di rumah yang mungkin memiliki lapisan pernis berkilau tinggi.
Sebagai gantinya, gunakan sabun lembut dan air hangat.
Masukkan satu sendok teh sabun cair ke dalam 1,5 liter air dan gunakan kain lembap (tidak menetes).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Benda yang Sebaiknya Tidak Dibersihkan dengan Tisu Basah Antibakteri".
KOMENTAR