SajianSedap.com - Sekarang ini banyak yang sadar akan kandungan yang terdapat pada makanan, apalagi yang dibungkus.
Selain harga, kandungan di belakang bungkus makanan juga akan kita lihat saat membeli makanan dan minuman di supermarket atau minimarket.
Biasanya yang dilihat adalah kandungan gula dan kalorinya.
Hal ini tentu saja untuk membatasi asupan kedua bahan tersebut yang tak bagus kalau terlalu banyak.
Baca Juga: Menu Diet 1500 Kalori, Berat Badan Dijamin Bisa Turun Hingga 5 Kg Tanpa Takut Tersiksa Rasa Lapar
Tapi, sering ada yang bingung antara kalori dan kkal yang tertulis di bungkus makanan tersebut, nih.
Diketahui bahwa kalori adalah ukuran energi.
Hal itu mengacu pada jumlah energi dalam makanan dan minuman, atau jumlah energi yang dibakar saat berolahraga.
Energi juga dapat diukur dalam kilokalori (kkal) dan kilojoule (kJ).
Istilah inilah yang sering kali menimbulkan kebingungan.
Terutama saat kita menghitung kalori atau membandingkan kandungan kalori dari berbagai makanan dan minuman.
Nah, berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian kalori dan perbandingannya dengan kkal dan kJ, serta cara mengonversi keduanya, seperti dilansir Healthline via Kompas.com.
Baca Juga: Tips Membuat Nasi Goreng Rendah Kalori, Cepat dan Mudah!
Diketahui bahwa huruf kecil atau besar memiliki makna berbeda kalau menyangkut tentang kalori.
Kalau huruf "c" dalam kalori adalah huruf besar (C), itu menunjukkan kalori yang besar.
Namun, jika huruf kecil (c), itu menunjukkan kalori kecil.
Kalori yang besar memperkirakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celsius.
Sebaliknya, kalori kecil memperkirakan jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat celsius.
Menurut definisi ini, 1 kalori besar sama dengan 1.000 kalori kecil karena 1 kg sama dengan 1.000 gram.
Untuk menghindari kebingungan antara kalori besar dan kecil, ada anggapan bahwa istilah kilokalori - awalan “kilo” yang berarti 1.000 - dibuat untuk merujuk pada kalori besar.
Namun, istilah kalori kecil jarang digunakan saat ini di luar penelitian fisika dan kimia.
Sebaliknya, istilah kalori - dengan huruf kapital atau tidak - dan kkal digunakan secara bergantian dan mengacu pada jumlah energi yang sama dalam kaitannya dengan makanan atau energi yang dibakar dengan olahraga.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu mengubahnya karena 1 kilokalori sama dengan 1 kalori dalam nutrisi.
Baca Juga: 2 Trik Masak Nasi Rendah Gula yang Aman Tanpa Takut Diabetes
Kalori juga dapat dinyatakan sebagai kilojoule (kJ).
Satu kalori (kkal) sama dengan 4,18 kJ atau 4.184 joule (J).
Untuk mengubah dari kalori menjadi kJ, kalikan kalori dengan 4,18. Sebaliknya, untuk mengubah dari kJ menjadi kalori, bagi kJ dengan 4,18.
Misalnya, pisang ukuran sedang (118 gram) menyediakan 105 kalori (kkal) atau 439 kJ.
Peraturan mengharuskan produsen makanan dan minuman menampilkan label fakta nutrisi pada produk mereka.
Ini mencantumkan, di antara informasi lain, jumlah energi yang dikandung item per porsi atau berat.
Label fakta nutrisi berfungsi untuk membantu memberi tahu Anda tentang kesehatan makanan dan minuman kemasan, serta apakah mengandung bahan yang mungkin perlu Anda hindari karena alergi, intoleransi, atau preferensi pribadi.
Tergantung di mana Anda tinggal, panel fakta nutrisi dapat mengungkapkan nilai energi makanan atau minuman dalam kalori, kkal, kJ, atau kombinasi keduanya.
Di bawah ini adalah daftar negara dan label mana yang mereka gunakan untuk energi.
- Amerika Serikat: Kalori
- Kanada: Kalori
- Uni Eropa (UE): kJ dan kkal
- Australia dan Selandia Baru: kJ atau keduanya kJ dan kkal
- China: kJ
- Indonesia: kkal
Produsen menentukan jumlah kalori yang dikandung makanan atau minuman berdasarkan jumlah nutrisi penyuplai energi yang dikandungnya.
Tiga nutrisi penyuplai energi utama adalah protein, karbohidrat, dan lemak.
Protein dan karbohidrat masing-masing menyediakan sekitar 4 kalori (16,7 kJ) per gram, sedangkan lemak menyediakan 9 kalori per gram (37,6 kJ).
Alkohol juga memasok 7 kalori (29,3 kJ) per gram.
Produsen membulatkan ke kenaikan 1 gram terdekat, jadi jika Anda menghitung jumlah kalori atau kJ dari masing-masing makronutrien, jumlahnya mungkin sedikit berbeda dari jumlah yang tercantum pada label nutrisi.
Apalagi label nutrisi makanan yang mengandung serat, yang tergolong karbohidrat, mungkin mengandung kalori lebih sedikit dari yang Anda hitung.
Ini karena serat, tergantung pada jenisnya, tidak dapat dicerna atau sulit dicerna, sehingga menyumbang nol atau sedikit kalori.
Kesimpulan Kalori adalah ukuran energi dalam nutrisi dan olahraga.
Kalori dan kkal digunakan secara bergantian dan mengacu pada jumlah energi yang sama.
Kalori atau kkal juga dapat diukur dalam kJ, dengan satu kalori (kkal) sama dengan 4,18 kJ.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR