Pertama, cara membersihkan yang benar-benar tidak menggunakan air, melainkan menggunakan pelarut organik dan unsur kimia tertentu.
Kedua, menggunakan uap air yang telah dicampur pelarut organik dan unsur kimia tertentu.
Memang, pada dasarnya dry-clean dimaksudkan untuk membersihkan bahan-bahan sensitif, seperti sintetik khusus atau katun kualitas istimewa yang akan rusak atau setidaknya warnanya akan "habis" bila terkena air.
Lalu apa saja bahan yang digunakan dan bagaimana proses dry cleaning ini?
Dilansir dari Tribunnews, bahan yang paling umum digunakan dalam metode cuci dry cleaning yaitu perchloroethylene yang juga dikenal sebagai perc atau PCE atau menggunakan decamethylcyclopentasiloxane yang dikenal juga sebagai GreenEarth ― yang masih digunakan sampai sekarang.
Dalam metode laundry yang lebih umum dimana pakaian dicuci basah, deterjen digunakan sebagai pelarut untuk membantu menghilangkan kotoran. Kemudian kain akan menjalani proses pengeringan.
Ada yang menggunakan mesin cuci konvensional biasa yang memiliki tabung pengering terpisah, dan ada pula mesin cuci satu tabung yang berfungsi sebagai tempat pembilasan sekaligus pengering.
Sedangkan dry cleaning memiliki empat bagian mesin.
Menurut Drycleaning & Laundry Institute (DLI), keempat bagian itu meliputi tangki penahan atau tangki dasar yang menahan pelarut, pompa yang berfungsi untuk mensirkulasikan pelarut melalui mesin, filter yang menyaring kotoran yang dikeluarkan dari pelarut atau kain dan silinder atau roda dimana kain ditempatkan.
Selama proses pembersihan, pompa pertama-tama akan menarik pelarut dari tangki dan menyalurkannya melalui filter untuk menghilangkan berbagai kotoran.
Pelarut yang tersaring kemudian dimasukan ke silinder, di mana ia berinteraksi dengan kain dan menghilangkan noda apapun yang menempel pada kain atau pakaian.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR