SajianSedap.com - Masyarakat Indonesia sangat beruntung.
Terutama dalam mengonsumsi buah.
Karena di Indonesia tersedia, berlimpah beragam macam jenis buah.
Mulai dari durian, rambutan sampai semangka.
Khusus semangka, buah yang satu ini tak perlu menunggu musim seperti buah lainnya.
Kita juga dengan mudah menemukan pedagang buah yang menjual buah dengan kulit warna hijau ini.
Banyak yang memilih mengonsumsi daging buahnya saja.
Sementara kulit semangka harus berakhir di tempat sampah.
Jarang ada yang sadar, kalau ada juga yang terlewatkan dari kulit semangka.
Yakni bagian putih atau daging putih di atas kulit semangka.
Bagian putih ini biasanya akan dibuang karena rasanya hambar dan keras.
Padahal, ternyata bisa memberikan manfaat untuk kesehatan, lo.
Ini karena bagian putih atau bagian kulit semangka ini mengandung dua persen asupan vitamin C dan satu persen vitamin B yang dibutuhkan.
Ada banyak manfaat kulit semangka yang meningkatkan kebugaran dan kekuatan tubuh.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
Kandungan citruline dalam kulit bagian putihnya dapat meningkatkan kebugaran saat berolahraga terutama untuk para atlet.
Dalam studi Universitas Politectica de Cartagena, Spanyol, kulit semangka ternyata bisa memengaruhi penyembuhan nyeri otot pasca olahraga.
Percobaan terdiri dari tiga jus, yaitu jus semangka alami, jus semangka yang diperkaya citruline dan jus plasebo.
Jus tersebut diminum oleh peserta satu jam sebelum olahraga.
Jus semangka alami dan yang ditambah citruline memberikan efek perubahan pada laju detak jantung dan tingkat nyeri otot semakin menurun.
Selain itu, tingkat stres atlet juga menurun.
Sebelum berolahraga, sebaiknya kita memakan kulit semangka yang kaya akan citruline.
Mengonsumsi semangka dan kulitnya dianjurkan untuk orang yang mengidap hipertensi.
Penelitian membuktikan suplemen ekstrak buah semangka dapat membantu mengendalikan tekanan darah pada orang dewasa yang mengidap obesitas.
Kandungan citruline dapat meningkatkan aliran darah dan menjadi lebih stabil.
Semangka juga berpotensi sebagai obat diuretik, obat yang diresepkan untuk orang dengan tekanan darah tinggi.
Cara memakannya cukup mudah, lo.
Sebelum dikonsumsi, bekukan irisan semangka beserta kulit yang berwarna putih.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, dalam buah semangka terdapat kandungan senyawa citrulline.
Nah, ternyata kandungan senyawa itu dapat menurunkan hingga 30 persen kemungkinan kenaikan berat badan, lo.
Ini karena senyawa itu dapat membuat pembuluh darah dan otot yang mengonsumsinya menjadi rileks.
Efeknya, seseorang yang berolahraga cenderung tidak terlalu merasa lelah sehingga dapat memperpanjang durasi latihan.
Daging putih pada buah semangka memiliki kandungan sitrulina dan likopen yang dapat menetralkan radikal bebas.
Baca Juga: Enak Sih, Tapi Semangka Jangan Dimakan saat Malam Hari, 3 Efek Buruknya Bakal Langsung Terasa
Nah seperti kita tahu, radikal bebas ini dapat memicu beberapa penyakit kronis seperti kanker, ginjal, hingga penyempitan pembuluh darah.
Dengan mengonsumsi daging putih semangka, risiko teman-teman mengalami penyakit kronis dapat diminimalkan.
Kandungan likopen di dalam semangka ini juga diketahui dapat mengatasi peradangan dalam tubuh, lo.
Walau bermanfaat, ternyata ada orang yang dilarang mengonsumsi semangka.
Karena bukan sehat justru bisa menghadapi masalah kesehatan.
Dilansir dari StyleCraze, berikut ini kondisi orang yang sebaiknya tidak makan buah semangka.
Perhatikan bahwa lebih baik mencari aman daripada menyesal.
Semangka mengandung potasium atau kalium tingkat tinggi.
Dengan mengkonsumsi makanan yang diperkaya kalium dalam jumlah besar seperti semangka ini dapat menyebabkan masalah kardiovaskular semakin parah.
Beberapa masalah kardiovaskular yang dapat terjadi adalah denyut nadi tidak ada atau lemah, detak jantung tidak teratur, henti jantung, dll.
Ini juga dapat mempengaruhi kontrol motorik dan sistem saraf tubuh.
Ketika seseorang resisten terhadap insulin, maka kadar gula darah cenderung tetap berada di dalam darah. Itu tidak masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Lalu ketika ada kekurangan glukosa dalam sel, maka lebih banyak jumlah insulin yang diproduksi.
Baik darah maupun gula tetap berada di dalam darah, yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh.
Semangka, yang penuh gula alami, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam tubuh.
Itulah mengapa penderita diabetes harus menghindari konsumsi semangka.
Konsumsi semangka yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah tubuh.
Jika seseorang menderita tekanan darah rendah, sebaiknya konsumsi semangka sesekali saja.
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul "Jangan Langsung Dibuang, Ternyata Daging Putih pada Buah Semangka Punya 6 Manfaat Ini untuk Kesehatan"
KOMENTAR