Sakarin 200–700 kali lebih manis dibandingkan gula, sehingga hanya dibutuhkan sedikit sakarin untuk menghasilkan tingkat kemanisan yang sama dengan gula.
Selain itu, sakarin bebas kalori, sedangkan gula menyediakan empat kalori per gram.
Saat Anda mengonsumsi gula, tubuh memecahnya menjadi glukosa dan fruktosa, menggunakan jumlah yang dibutuhkan untuk energi, dan menyimpan sisanya dalam berbagai bentuk untuk digunakan di masa mendatang.
Sebaliknya, saat mengonsumsi sakarin, tubuh tidak memecahnya atau menggunakannya sebagai energi.
Sebaliknya, sakarin melewati tubuh tidak berubah, tidak menghasilkan kalori dalam prosesnya.
Nah yang membuat sakarin sering dituding menjadi biang kerok tenggorokan sakit adalah takarannta yang keliru.
Bisa jadi takaran sakariin tidak sesuai yang dianjurkan.
Lantas apakah sakarin ini ini hingga ini masih aman.
Melansir dari Food Insight, hingga kini sakarin masih aman dikonsumsi.
Ini adalah salah satu dari delapan pemanis rendah dan tanpa kalori yang diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk digunakan dalam pasokan makanan AS.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR