SajianSedap.com - Apakah Anda sedang mengalami rasa lapar terus-menerus meski telah cukup makan?
Hal ini ternyata bisa menjadi salah satu pertanda bahwa usus pencernaan Anda sedang kotor.
Usus kotor diketahui membawa pengaruh terhadap hormon dalam tubuh.
Ketika usus kotor, hormon pengatur rasa lapar menjadi tidak seimbang. Sehingga tubuh akan mengirimkan sinyal lapar, dan keinginan makan sulit dikendalikan.
Selain itu usus kotor juga ditandai dengan gejala seperti sembelit, perut tidak nyaman, perubahan berat badan secara tiba-tiba, hingga masalah suasana hati atau mood.
Adapun penyebab usus kotor karena gaya hidup tak sehat, stres yang terus meningkat, dan berbagai konsumsi makanan yang tak sehat.
Dan Anda harus segera mengatasi permasalahan sistem pencernaan ini agar tak menimbulkan masalah pada tubuh.
Selain dengan memperbaiki gaya hidup yang tak sehat ini, Anda juga bisa membersihkan usus Anda secara alami.
Dengan mengonsumsi makanan pembersih usus kotor, sistem pencernaan Anda akan kembali baik.
Lihat berikut in makanan apa saja itu!
Berikut beberapa makanan untuk membersihkan usus kotor secara alami yang bisa Anda coba dilansir dari Kompas, yaitu:
Mengonsumsi probiotik seperti yogurt, sangat menyehatkan untuk saluran pencernaan, termasuk membersihkan usus besar.
Selain yogurt, makanan fermentasi lain seperti kimchi dan acar juga bisa memberikan manfaat yang serupa.
Sudah bukan rahasia kalau serat sangat baik untuk kesehatan pencernaan, termasuk membersihkan usus yang kotor.
Dengan mengonsumsi serat, maka kita akan membantu bakteri baik di usus jadi tetap sehat.
Sumber serat tinggi ditemukan pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Mengonsumsi jus atau smoothie yang berisi campuran sayur dan buah menjadi salah satu cara membersihkan usus kotor yang populer.
Namun sebenarnya, efektivitas metode ini belum terbukti secara ilmiah.
Meski begitu, tentu tidak ada salahnya untuk minum jus sayur dan buah dalam jumlah yang cukup.
Vitamin, serat, maupun mineral lain yang terdapat di dalamnya, tetaplah baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dalam makanan-makanan yang mengandung karbohidrat seperti kentang, nasi, dan gandum, ada suatu zat yang disebut pati atau startch.
Zat ini baik untuk kesehatan mikroflora sehat di usus dan bahkan bisa mengurangi risiko kanker usus besar atau kolon.
Namun seperti yang kita tahu, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat juga tidak baik untuk tubuh. Sehingga, kita tetap perlu membatasi konsumsinya.
Stres dapat mendatangkan malapetaka pada sistem pencernaan manusia.
Kondisi ini telah dikaitkan dengan sakit maag, diare, sembelit, dan iritasi usus besar.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Hormon stres pasalnya dapat secara langsung memengaruhi sistem pencernaan.
Selama masa stres, darah dan energi dapat pula teralihkan dari sistem pencernaan tersebut.
Selain itu, usus dan otak manusia terhubung secara rumit yang pada intnya apa yang memengaruhi otak dapat juga memengaruhi pencernaan.
Manajemen stres, meditasi, dan pelatihan relaksasi semuanya telah terbukti dapat meningkatkan gejala pada orang dengan iritasi usus besar.
Studi lain telah menemukan bahwa terapi perilaku kognitif, akupunktur dan yoga dapat meningkatkan fungsi saluran pencernaan.
Karena itu, menggabungkan teknik manajemen stres, seperti pernapasan dalam perut, meditasi atau yoga, dapat meningkatkan tidak hanya pola pikir tetapi juga kerja sistem pencernaan.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR