SajianSedap.com - Menikmati buah paling nikmat, salah satunya dengan cara dijus.
Mengolah buah dijus dipecaya akan mempermudah penyerapan nutrisi yang ada.
Segelasnya Anda bisa langsung menikmati nutrisi yang baik untuk tubuh.
Baiknya, mengonsumsi jus adalah 2 gelas setiap harinya.
Beberapa orang pun menjadikan jus yang digabungkan sayur, ladang usaha yang menguntungkan.
Mulai dari di pinggir jalan hingga di mall dengan kemasan yang epic.
Kini metode menikmati buah dan sayur semakin beragam.
Di antaranya juicing dan blending.
Proses juicing dilakukan dengan menggunakan mesin juicer, sedangkan blending menggunakan blender.
Terdengarnya hampir sama, namun metode ini sangatlah berbeda.
Banyak orang memilih menggunakan blender, tapi tidak sedikit juga yang telah beralih menggunakan juicer.
Baca Juga: Mana yang Jauh Lebih Sehat, Bikin Jus Buah dengan Blender atau Juicer? Berikut Penjelasannya
Salah satu yang membedakan juicer dan blender ada pada hasil akhirnya.
Saat Anda menggunakan juicer, Anda juga membuang kulit buah dan hanya menyisakan cairannya saja.
Sehingga hasilnya berupa air.
Hal ini tidak terjadi ketika Anda menggunakan blender.
Saat blending buah di blender, hasilnya akan lebih mengental.
Yuk, simak perbedaan blender dan juicer lebih lengkapnya.
Harganya relatif lebih murah dan bervariasi.
Di pasaran, harga blender berkisar antara Rp 200.000-700.000 saja.
Tidak ada bagian badan sayur yang terbuang atau tidak terdapat ampas.
Selain untuk melunakkan bhdan sayur, blender bisa juga digunakan untuk menghancurkan daging atau es batu.
Untuk membersihkannya pun mudah, karena hanya ada satu bagian yang akan dibersihkan yaitu bagian wadah utamanya saja.
Namun kekurangan dalam menggunakan blender adalah jika ingin memisahkan ampas, makanan atau minuman hasil blender harus disaring secara manual terlebih dahulu.
Hanya bisa digunakan untuk buah-buahan yang berserat halus, seperti melon, pepaya, semangka, jeruk dan sebagainya.
Penggunaan blender biasanya disertai dengan penambahan air untuk mempermudah proses penghalusan sedangkan juicer tidak perlu.
Mempunyai kapasitas yang terbatas tergantung dari tempatnya.
Rata-rata blender hanya mempunyai kapasitas maksimum 1.500ml.
Untuk memasak, juicer sangat memudahkan kita memisahkan daging dari sari sayuran.
Tidak perlu membutuhkan bantuan air dalam proses penghalusannya.
Namun, juicer tidak bisa digunakan untuk menghaluskan es batu, ya.
Juicer bisa digunakan untuk memisahkan daging buah dan sari buah dari buah-buahan yang berserat kasar, seperti nanas, apel, wortel, nanas, brokoli, atau seledri.
Ada beberapa merek juicer yang mempunyai kapasitas besar yaitu bisa mencapai kurang lebih 2 liter.
Karena serba guna, harganya lebih mahal daripada juicer dan juga bervariasi.
Biasanya berkisar antara RP 400.000-900.000.
Juicer mempunyai bentuk yang lebih besar dibanding blender.
Karena itu membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar juga.
Lebih sulit membersihkan juicer daripada blender, karena kita harus memisahkan setiap bagiannya sebelum dibersihkan.
Terutama pada bagian penyaringnya yang akan membutuhkan waktu ekstra untuk membersihkannya.
Enak beli yang mana, ya?
Baca Juga: 3 Rekomendasi Blender di Bawah Rp 100 Ribu, Ada yang Tidak Perlu Dicolok Listrik!
KOMENTAR