SajianSedap.com - Susu sapi sering dituduh sebagai biang kegemukan dan sumber kolesterol.
Akhirnya, banyak orang jadi takut minum susu sapi.
Padahal, susu sapi adalah minuman sehat.
Untuk memahami kehawatiran mengenai susu sapi yang ditengarai dapat membuat badan menggemuk dan kolesterol naik, tampaknya perlu mengingat kembali bahwa penyebab kegemukan dan kolesterol adalah pola hidup secara keseluruhan.
Bukan cuma karena 1-2 jenis makanan saja.
Nah, agar lebih jelas, kita cari tahu kandungan gizi susu sapi dengan susu lain yang biasanya dijadikan alternatifnya, misalnya susu kedelai yuk.
Gizi utama susu sapi adalah protein.
Proteinnya tergolong komplet.
Lebih komplet jika dibandingkan susu berbahan nabati, seperti susu kedelai, almond, atau lainnya.
Semua kacang-kacangan pada dasarnya bisa dibuat menjadi susu.
Lemak susu sapi juga paling lengkap, dari lemak jenuh (yang biasanya dituduh sebagai biang kolesterol) hingga lemak tak jenuh.
Baca Juga: Waktu Terbaik Minum Susu untuk Menurunkan Berat Badan Ternyata Bukan di Pagi Hari, Jadi Kapan?
Kandungan lemaknya juga cukup tinggi
Dibandingkan susu nabati, total kalori susu sapi lebih tinggi, sehingga memang lebih mudah menyebabkan kenaikan berat badan jika konsumsinya tidak diimbangi aktivitas fisik yang cukup.
Perlu diingat, susu memang seharusnya tak dianggap sebagai minuman seperti kopi atau teh, melainkan dianggap sama dengan lauk pauk seperti telur, daging ayam, atau daging sapi.
Jadi memang tak perlu diminum setiap hari.
Cukup dikonsumsi sebagaimana kita makan daging ayam atau telur.
Jika setiap hari kita minum susu sapi, padahal sehari-harinya kita cuma bekerja di depan komputer dan jarang berolahraga, maka wajar saja jika berat badan kita mudah naik.
Ibarat menimbun makanan di dalam tubuh.
Jika kita minum susu setiap hari, maka kita harus mengimbanginya dengan olahraga rutin dan aktivitas fisik yang cukup atau dengan mengurangi makan nasi atau lauk.
Tanpa itu, minum susu sapi memang akan sama dengan menimbun kalori.
Kolesterol adalah ciri khas makanan hewani, mulai dari telur, daging, hingga susu.
Susu kacang tanah atau susu almond, walaupun berlemak banyak, tidak mengandung kolesterol.
Bahkan lemak dari kacang-kacangan didominasi lemak tak jenuh yang bisa menormalkan kadar kolesterol darah.
Jika kita sudah punya masalah kolesterol, susu sapi memang tak cocok diminum setiap hari.
Susu kedelai atau kacang hijau lebih tepat.
Dari perbandingan di atas, kita bisa menyimpulkan, susu sapi memiliki gizi yang paling lengkap, tetapi juga paling mudah menyebabkan masalah kesehatan.
Meskipun tergolong makanan sehat, kita tak perlu meminumnya setiap hari.
Cukup kita perlakukan seperti sumber protein lainnya.
Diminum sesekali 1 gelas sehari dan divariasikan dengan susu lain.
Jika ada masalah dengan konsumsi susu sapi, kita bisa menggantinya dengan susu nabati berbahan kedelai, kacang hijau, kacang merah, almond, edamame, dan sebagainya.
Minum secara bervariasi seperti ini akan lebih menyehatkan.
Baca Juga: Jangan Langsung Diminum, Susu Murni Harus Dipanaskan dengan Cara Ini Dulu, Begini Langkah-langkahnya
KOMENTAR