“Sesampai di Sumedang ia langsung mendirikan pabrik tahu di Jalan Sebelas April ini,” ujarnya.
Ong Kino memang yang merintis usaha tahu di Sumedang, tetapi yang terkenal perintis tahu adalah Ong Bungkeng yang tidak lain dari anaknya Ong Kino yang menyusul ke Jawa.
Bungkeng sudah meninggal dunia 1994.
Usaha tahu diteruskan oleh anaknya, Bah Ukim yang kemudian kini dikelola oleh Suryadi, anaknya Bah Ukim.
Ukim mengaku dari tujuh bersaudara hanya dirinya yang meneruskan berdagang tahu.
“Dulu tahu itu hanya makanan yang dimakan orang China saja sesekali warga di sekitar mencicipi tahu. Biasanya tahu dibuat kalau ada makan bersama sesama orang China,” katanya.
Sampai akhirnya, tahu itu dicoba dijual.
Alkisah, pemuda Ong Bungkeng ketika tengah bekerja mengolah tahu dan menjualnya di daerah Tegalkalong atau kini Jalan Sebelas April.
Kebetulan Dalem Sumedang Pangeran Soeriaatmadja yang akan pergi ke Situraja melewatinya.
Bupati Sumedang yang dikenal dengan Pangeran Mekah ini lewat di depan warung Tahu Ong Bungkeng dengan kereta kuda.
Ia mencicipi goreng Tahu buatan Bungkeng yang terbilang makanan baru saat itu.
Baca Juga: Fakta Unik Nasi Becek Khas Nganjuk yang Jarang Orang Tahu, Sering Dikira Soto Daging
KOMENTAR