Saat mengepel menggunakan kain, Aslett merekomendasikan campuran air dan sabun cuci piring sebagai cairan pembersihnya. "Sabun cuci piring dibuat untuk menghilangkan lemak dan kotoran. Jangan gunakan terlalu banyak atau lantainya akan kusam," ujar Aslett.
Sementara itu, apabila mengepel menggunakan tongkat pel dengan kepala berbantalan mikrofiber, Aslett menyarankan penggunaan air dan sedikit sabun lantai.
Menurut Aslett, rumah tangga kecil perlu dipel setiap beberapa minggu.
Sedangkan untuk rumah tangga dengan anak-anak dan hewan peliharaan, bisa seminggu sekali atau lebih.
Aslett juga menyarankan penggunaan keset di pintu masuk rumah atau tempat tinggal untuk menjaga lantai tetap bersih lebih lama.
Aslett mengatakan, untuk lantai yang tidak terlalu kotor, cukup sekali mengepelnya dengan pel basah akan membuatnya bersih.
Sedangkan untuk lantai yang sangat kotor, Anda mungkin harus mengepel dua kali.
Pertama kali, basahi seluruh lantai. Ini akan mengangkat kotoran yang lengket di lantai. Mulai mengepel di sekitar tepi ruangan terlebih dahulu, lalu pindah ke tengah lantai.
Gosok lantai dari arah depan ke belakang, sambil berjalan mundur.
Saat satu sisi pel kotor, balikkan pel ke sisi yang bersih. Saat kedua sisi kotor, cuci pel di ember; jika tidak, Anda akan menyebarkan kotoran alih-alih menghilangkannya.
Jika masih ada kotoran yang membandel, bersihkan dengan sabut sebelum dibilas.
Untuk membilas, gunakan kain pel yang dibasahi dengan air bersih. Menurut Aslett, kain pel harus sering dibilas dan jangan sampai air bilasan terlalu kotor.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR