SajianSedap.com - Anda tentu sudah kenal dengan gudeg bukan?
Masakan yang terbuat dari bahan nangka muda ini memang termasuk melegenda.
Nangka muda dimasak dengan santan sampai berjam-jam dan warnanya berubah menjadi cokelat dan teksturnya lembut.
Hidangan ini dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari Kota Yogyakarta atau Jogja.
Tapi tahukah Anda bahwa ada jenis gudeg lain yang bernama 'Gudeg Manggar' dan bahannya bukan dari nangka muda?
Ya, gudeg manggar adalah gudeg berbahan bunga kelapa yang juga berasal dari Jogja, tepatnya di Bantul.
Anda mungkin belum pernah mencobanya, tapi Anda bisa simak berikut ini untuk mengenal makanan ini.
Dilansir dari laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan Good News From Indonesia, berikut ini fakta menarik tentang gudeg manggar.
Diketahui gudeg manggar sudah menjadi makanan turun temurun di wilayah Bantul khususnya Kecamatan Pajangan, karena asal usul gudeg manggar ini berasal dari wilayah tersebut.
Keberadaan gudeg manggar sangat erat kaitannya pada masa pemerintahan Ki Ageng Mangir yang mana pencetus pertamanya yaitu istri beliau, Putri Pemayun sekitar 500 tahun yang lalu.
Asal usul gudeg manggar ini berkaitan dengan sejarah di wilayah Mangir dahulu kala, dikarenakan wilayah Mangir kala itu terdapat banyak pohon kelapa yang menjadi mata pencarian utama masyarakatnya.
Baca Juga: Sering Beli Tapi Banyak yang Tak Tahu Asal-usul Roti Maryam, Begini Awal Mula Kemunculannya
Gudeg manggar ini berbeda dengan gudeg pada umumnya yang berbahan baku nangka, gudeg manggar adalah gudeg yang berbahan baku bunga kelapa yang masih muda.
Gudeg manggar memiliki rasa khas, lebih gurih, dan padat dibadingkan gudeg pada umumnya.
Bila mencobanya langsung, tekstur gudeg manggar pun tidak empuk dan lembut seperti nangka, tetapi lebih garing dan renyah.
Untuk penyajian gudeg manggar pun bisa ditambahkan aneka lauk-pauk, misalnya opor ayam kuah kental, sambal goreng krecek, areh, dan tahu-tempe bacem.
Namun, ada juga penjual yang menambahkan blondo atau ampas minyak kelapa untuk membuat rasa gudeg semakin gurih.
Ada juga gudeg manggar yang ditambahkan tempe semangit sebagai bumbu untuk memberikan rasa yang khas.
Jika dibandingkan dengan gudeg berbahan nangka, gudeg manggar memang lebih sulit ditemukan. Namun, jika ingin mencobanya, ada baiknya langsung ke tempat asalnya di daerah Bantul.
Salah satu alasan kenapa gudeg manggar lebih langka juga karena bahan bakunya, yaitu bunga kelapa lebih sulit didapatkan.
Dari keseluruhan bunga kelapa, hanya bagian paling muda saja yang bisa diambil untuk pembuatan gudeg manggar.
Selain itu bunga kelapa juga hanya bisa diambil dari pohon kelapa yang sudah tak lagi produktif.
Baca Juga: Awalnya Cuma Mau Meniru, Kuliner ini Malah Jadi Makanan Legendaris Di Bogor
Mengingat sulitnya mengambil bahan baku, tak heran harga gudeg manggar pun umumnya lebih mahal.
Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi untuk mencicipi gudeg manggar. Salah satunya adalah Gudeg Manggar Bu Yayuk Kadipiro di Jalan Wates No. 70, Yogyakarta.
Ada lagi Gudeg Manggar Parisewu di Bromonilan, Sleman, yang terkenal dengan menu gudeg manggar lezat.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menetapkan gudeg manggar sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada 4 November 2021 lalu.
Penetapan ini sebagai wujud pelestarian warisan budaya yang ada di Bantul.
Selain itu, untuk memperkuat karakter masyarakat yang terlibat di dalamnya agar ikut serta melestarikan dan mengembangkan.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR