Ternyata dalam bahasa Mandarin, ikan disebut Yu atau Yoo yang jika diucapkan terdengar mirip dengan kata''keuntungan’’.
Masyarakat Tionghoa beranggapan jika makan ikan di hari Imlek, pasti akan memperoleh keberuntungan dalam setahun.
Warga Tionghoa khususnya Batam dan Singapura menjadikan ikan dingkis bertelur sebagai hidangan wajib saat Imlek karena dipercaya mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.
Makan ikan dingkis bertelur dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan sepanjang tahun.
Karena itu semakin banyak telurnya, semakin mahal harga ikannya.
Harga ikan dingkis bertelur saat Imlek mencapai Rp300-500 ribu per kilogram.
Jika telurnya masih sedikit, ikan dingkis dihargai sekitar Rp30-60 ribu per kilogram.
Mengutip dari Kompas.com, biasanya ikan akan disajikan secara utuh satu ekor dengan cara dibakar atau disajikan dengan campuraan sayur daun bawang untuk hidangan tamu yang datang.
Di Batam, ikan dingkis banyak dihasilkan di Pulau Kasu, Pulau Karas, dan juga di perairan wilayah Jembatan Barelang.
Tak hanya dikonsumsi oleh warga Batam, ikan dingkis dari nelayan juga banyak dikirim langsung ke Singapura.
Nah ikan ini pun memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan loh.
Baca Juga: Daftar Tempat Jual Mie dan Yammie Halal di Jogja yang Bisa Dicoba saat Liburan Imlek
Ada vitamin C, D, dan E yang bagus untuk kesehatan gigi, tulang, dan menjaga daya tahan tubuh serta membuat badan menjadi bugar.
Ada juga vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan omega yang baik untuk perkembangan otak.
Baca Juga: Rekomendasi Jajajan untuk Rayakan Liburan Imlek di Pasar Gede Solo, Nyesel Kalau Enggak Coba
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR