SajianSedap.com - Warga Kotagede pasti sudah tak asing denga roti kembang waru.
Roti ini berbentuk bungn dengan kelopak delapan sisi.
Berwarna cokelat dan bentuknya unik.
Kue jadul ini memiliki cita rasa manis karena adonannya merupakan gabungan tepung terigu, elur ayam, dan vanili.
Bahan-bahan tersebut dicampur, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk bunga waru yang sudah diolesi mentega, lalu dipanggang.
Untuk menciptakan tekstur yang menul-menul, sang pemilik meracik adonannya dengan komposisi telur 1 kg dan tepung 1/2 kg.
Tenyata, pemilik sekaligus pembuat roti legend ini merupakan suami istri yang setia membuat jajanan ini.
Pak Bas bersama sang istri yaitu Bu Gidah, telah membuat roti kembang waru sejak tahun 1983.
Kerennya, semua proses pembuatan hingga pesanan online dilakukan oleh berdua tanpa bantuan anak.
Dan tak lupa tentunya masih menggunakan tungku arang tradisional untuk memanggang roti kembang waru.
Seharinya, suami istri ini mampu membuat 8 kilogram adonan atau bisa terima ratusan pesanan roti kembang waru.
Baca Juga: Roti Bolong Dianggap Bikin Sial saat Imlek, 4 Camilan Manis Ini Bisa Jadi Pilihan
Sase Lovers yang tertarik ingin mencoba roti ini, bisa langsung mengunjungi rumah produksinya di Purbayan, Kotagede.
Sepotong roti kembang waru Pak Bas dijual murah-meriah seharga Rp2.300 saja.
Bisa dikatakan, jajanan ini spesial.
Di balik bentuknya yang cantik, ternyata tersimpan cerita sejarah.
Roti Kembang Waru Pak Bas sudah diklaim sebagai kuliner warisan kerajaan Mataram Islam.
Bentuk bunga yang memiliki 8 sisi ternyata memiliki makna yakni 8 laku yang harus dilakukan seseorang ketika menjadi pemimpin.
Bila dimanifestasikan sebagai delapan elemen unsur alam, yakni tanah, air, angin, api, matahari, bulan, bintang, dan langit.
Pada masa kerajaan Mataram Islam, roti kembang waru ini menjadi andalan setiap ada hajatan.
Menemukan roti kembang waru ini di Kotagede tidaklah sulit.
Anda bisa menemukannya di beberapa pasar dan sejumlah toko jajanan di Kotagede.
Atau, Sase Lovers bisa mengunjungi pemukiman Pak Bas langsung di Gang Kenanga, kurang lebih 650 meter di timur laut Pasar Legi Kotagede, Yogyakarta.
Anda bisa langsung menemukan rumah pemilik roti kembang waru, yakni Pak Basiran Basis Hargito.
Baca Juga: Resep Roti Cokelat Enak dan Lembut Tanpa Oven Ini Bisa Jadi Ide Jualan yang Murah Meriah
KOMENTAR