SajianSedap.com - Bila Sunda punya nasi liwet, Kutai punya nasi bekepor.
Nasi bekepor sekilas mirip dengan nasi liwet.
Harumnya pun menyerupai saat sedang dimasak.
Yang membedakan nasi bekepor dengan nasi liwet ada pada penggunaan santan.
Nasi bekepor sama sekali tak menggunakan santan.
Komposisi nasi bekepor sendiri terdiri dari beras, ketan sedikit untuk memberikan kesan pulen, kenceng untuk memasaknya.
Untuk mengaron beras, ditambahkan serai, daun pandan, cabai, bawang merah dirajang, margarin sedikit dan air.
Jadi, aroma yang keluar dan gurih tersebut dihasilkan dari penambahan margarin.
Lewat acara ‘Merayakan Gastronomy Indonesia’, Nusa Indonesian Gastronomy mengundang Yaya Wardhana asli Kutai yang memiliki bisnis kuliner khas Kutai.
“Bekepor sendiri dalam bahasa Kutai artinya bergeser atau berputar. Karena saat dimasak, kuali/kendhil akan diputar agar nasi bekepor cepat matang,” ujar Yaya saat melakukan demo masak, Rabu (7/2) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Di Kutai sendiri, nasi bekepor biasanya dimasak diatas arang.
Rasa gurih yang tercipta adalah hasil kombinasi dari beras putih dan ketan yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain.
Kurang lengkap rasanya bila memasak nasi bekepor tanpa kenceng.
Nasi bekepor sama sekali tidak menggunakan santan, dan dimasak dengan kuali/kendhil (dalam bahasa Kutai disebut kenceng) lalu dibakar.
Ketika sudah matang, nasi khas Kutai ini menghasilkan rasa gurih, pulen namun tak lembek.
Disantapnya bersama dengan potongan ikan asin semakin sempurna.
Sebagai pelengkapnya, jangan lupa untuk membuat sambal raja.
Bahan-bahan yang wajib untuk membuat sambal raja adalah kacang panjang dan terong.
Yang lainnya sebagai pelengkap.
Pelengkapnya Anda bisa campurkan tempe, bawang merah, udang, telur, ikan gabus.
Sehingga cita rasa yang dihasilkan dari sambal ini cenderung asam sedikit pedas dan ada manisnya.
Sangat cocok dipadukan dengan nasi bekepor.
Sase Lovers tertarik ingin mencoba nasi bekepor dan sambal raja khas Kutai?
KOMENTAR