SajianSedap.com - Minyak goreng menjadi kebutuhan banyak dapur orang Indonesia.
Apalagi orang Indonesia suka sekali akan makanan yang digoreng. Maka kebutuhan akan minyak goreng tidaklah sedikit.
Sehingga selain berusaha menghemat pemakaian, cara lain seperti membeli merk minyak goreng yang murah menjadi pilihan sebagian orang.
Di pasaran sendiri ada berbagai merk minyak goreng yang ditawarkan oleh produsen, namun jenisnya terbagi 2 yakni minyak goreng kemasan dan curah.
Minyak curah adalah produk turunan dari minyak sawit yang tidak murni dan sudah melewati tahap pemurnian (refining), pemutihan (bleaching), serta penghilangan bau (deodorizing).
Baca Juga: Jangan Panik Kalau Kecipratan Minyak Panas, Ada Cara Ampuh Mengatasinya, Bukan Pakai Odol!
Karena hanya mengalami satu kali proses penyaringan, kualitas minyak curah tidak sebaik minyak goreng premium.
Kualitas yang lebih rendah itu membuat minyak curah akan lebih cepat teroksidasi dan menjadi bau tengik.
Biasanya, minyak curah dijual ke konsumen dengan kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label atau merek.
Selain itu, kemasan yang digunakan juga seadanya, yaitu menggunakan botol atau kantong dan tidak terjamin tingkat kebersihannya.
Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati saat membeli minyak goreng baik curah maupun kemasan karena bisa saja mendapat minyak hasil yang daur ulang.
Nah, berikut ini ada cara membedakan minyak goreng asli dan daur ulang yang harus Anda ketahui.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR