Melansir Kompas.com (14/4/2021), Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, mengatakan, karbohidrat seperti nasi dan mi mudah dicerna menjadi gula dalam tubuh.
"Terlalu banyak karbo, dengan harapan bisa nahan lapar, justru bikin lapar lebih cepat mendera karena karbohidrat seperti nasi, mi dan kawan-kawannya lekas dicerna jadi gula," kata Tan.
Sebagai alternatif, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks lebih bisa menahan lapar berjam-jam.
Hal ini karena karbohidrat kompleks membantu melepaskan energi secara perlahan selama berjam-jam selama puasa.
Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks di antaranya biji-bijian seperti beras merah atau coklat, ubi, singkong, kentang, jagung, talas, ganyong, dan kimpul.
Seperti karbohidrat, asupan lemak bisa membantu mencegah kerusakan otot.
Karena itu, lemak dibutuhkan oleh tubuh dan menjadi asupan yang cukup penting dalam berpuasa.
Sebagian orang juga memilih makanan berlemak sebagai menu sahur karena rasanya yang lezat.
Namun, terlalu banyak makan makanan berlemak saat sahur justru tidak disarankan.
Karena itu penting untuk memperhatikan kadar lemaknya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang kaya lemak saat puasa Ramadhan.
Baca Juga: 3 Kuliner Depok Jagoan Ayu Ting Ting, Ada Mi Pedas Kesukaan Sejuta Umat
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR