SajianSedap.com - Apakah Anda termasuk penyuka makanan yang memiliki rasa phit seperti pare?
Jika iya, Anda harus berbahagia.
Memang tidak semua makanan memiliki rasa yang manis alami.
Ada sebagian makanan yang memiliki rasa yang pahit seperti salah satunya pare.
Namun rasa pahit ini justru memberikan manfaat luar biasa untuk tubuh.
Nah berikut ini beberapa jenis makanan yang memiliki rasa pahit namun memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh dilansir dari Healthline.
Apa saja sih?
Bubuk kakao terbuat dari biji tanaman kakao dan rasanya sangat pahit jika tidak diberi pemanis.
Sering digunakan dalam berbagai makanan penutup, juga dicampur dengan mentega kakao, minuman keras kakao, vanila, dan gula untuk membuat coklat.
Penelitian menemukan bahwa orang yang makan coklat setidaknya lima kali seminggu memiliki risiko penyakit jantung 56% lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan coklat sama sekali.
Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh polifenol dan antioksidan yang terdapat dalam kakao, yang dapat melebarkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, sehingga melindungi jantung Anda.
Baca Juga: Sinyal Bahaya untuk Tubuh, Ini 6 Alasan Kenapa Sering Ingin Makan Makanan Asin
Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia dan sumber antioksidan utama dalam makanan orang Amerika.
Seperti kebanyakan makanan pahit, kopi mengandung polifenol yang memberikan rasa unik pada minuman tersebut.
Salah satu polifenol yang paling melimpah dalam kopi adalah asam klorogenat, antioksidan kuat yang kemungkinan besar bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatan kopi, termasuk mengurangi kerusakan oksidatif dan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Studi menunjukkan bahwa minum 3–4 cangkir kopi per hari dapat mengurangi risiko kematian, kanker, dan penyakit jantung masing-masing sebesar 17%, 15%, dan 18%, dibandingkan dengan tidak minum kopi sama sekali.
Analisis terpisah menemukan bahwa setiap cangkir kopi yang dikonsumsi per hari mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 7%.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi berkafein dapat membantu mencegah gangguan neurologis, termasuk penyakit Alzheimer dan Parkinson, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami alasannya.
Teh hijau adalah minuman populer lainnya yang dikonsumsi di seluruh dunia.
Ini memiliki rasa pahit alami karena kandungan katekin dan polifenolnya.
Katekin yang paling terkenal disebut epigallocationchin gallate, atau EGCG.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa EGCG dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker, namun tidak jelas apakah EGCG memiliki efek yang sama pada manusia.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum teh hijau secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker tertentu, tidak semua penelitian menunjukkan manfaatnya.
Baca Juga: Tips Ampuh Membuat Es Batu Cepat Beku di Kulkas, 3 Cara ini Pasti Antigagal
Teh hijau juga mengandung beragam polifenol yang berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Bersama-sama, senyawa ini mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Faktanya, minum hanya satu cangkir teh hijau setiap hari dikaitkan dengan risiko serangan jantung hampir 20% lebih rendah.
Pilihlah teh hijau dibandingkan teh hitam atau putih untuk mendapatkan dosis antioksidan maksimum
Meskipun daging dan sari buah jeruk seperti lemon, jeruk, dan grapefruit memiliki rasa manis atau asam, kulit luar dan empulur putihnya cukup pahit.
Hal ini disebabkan adanya kandungan flavonoid yang melindungi buah agar tidak dimakan hama namun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Faktanya, kulit jeruk mengandung konsentrasi flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan bagian buah lainnya.
Dua dari flavonoid jeruk yang paling melimpah adalah hesperidin dan naringin – keduanya merupakan antioksidan kuat.
Jika Anda ingin memasukkan kulit jeruk ke dalam makanan Anda, kulit jeruk dapat diparut dan dinikmati sebagai kulitnya, dikeringkan dan digunakan dalam campuran bumbu atau bahkan dijadikan manisan dan ditambahkan ke makanan penutup.
Parea tak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia atau Asia tapi juga Afrika dan Karibia tetapi kurang populer di wilayah lain.
Pare mengandung fitokimia seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang telah terbukti memperlambat pertumbuhan berbagai jenis kanker baik dalam penelitian pada tabung reaksi maupun pada hewan.
Ini juga digunakan dalam pengobatan alami untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 4 minggu menemukan bahwa mengonsumsi 2.000 mg bubuk pare kering setiap hari secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada wanita.
Selain 5 makana tersebut tentu masih ada beberapa makanan lain yang terasa pahit namun memiliki manfata luar biasa untuk kesehatan.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga: Yang Suka Makan 7 Makanan Ini Bisa Awet Muda, Miliki Kandungan Kolagen Tinggi
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR