SajianSedap.com - Minum kopi adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak orang.
Orang sering menikmati nikmatnya kopi karena rangkaian cita rasa yang unik.
Kandungan kafein dalam kopi dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.
Berbagai jenis kopi yang ada juga memberi pilihan untuk disesuaikan dengan selera.
Jenis kopi yang terkenal di dunia seperti arabika, robusta, kopi luwak, blue mountain, dan banyak lainnya.
Meski demikian, beberapa orang mengurangi atau menghindari minum kopi karena kandungan kafeinnya, mungkin karena alasan kesehatan atau preferensi pribadi.
Untuk itu, decaf kopi mungkin bisa jadi alternatif yang lebih aman dan lebih bisa dinikmati.
Kopi decaf ini adalah kopi dengan kandungan kafein yang minim. Selengkapnya berikut ini penjelasannya.
Decaf adalah kependekan dari decaffeinated coffee atau kopi tanpa kafein. Kopi decaf adalah kopi yang dibuat dari biji kopi yang sebagian besar kandungan kafeinnya telah dihilangkan.
Ada banyak cara untuk menghilangkan kafein dari biji kopi, termasuk menggunakan air, pelarut organik, atau karbon dioksida.
Kafein juga dapat dihilangkan dengan menggunakan karbon dioksida atau filter arang. Biji kopi dihilangkan kafeinnya sebelum dipanggang dan digiling.
Baca Juga: Daftar Minuman Pengganti Kopi Untuk Penghilang Rasa Kantuk, Mata Jadi Sulit Terpejam
Nilai gizi kopi tanpa kafein seharusnya hampir sama dengan kopi biasa, kecuali kandungan kafeinnya.
Namun, rasa dan aroma kopi decaf mungkin sedikit lebih lembut, dan warnanya bisa berubah, bergantung metode yang digunakan.
Kopi decaf biasanya mengandung jumlah antioksidan yang sama dengan kopi biasa, meskipun jumlahnya mungkin lebih rendah hingga 15%.
Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh hilangnya sedikit antioksidan selama proses dekafeinasi.
Antioksidan utama dalam kopi biasa dan kopi tanpa kafein adalah asam hidrosinamat dan polifenol.
Antioksidan ini sangat efektif dalam menetralkan senyawa reaktif yang disebut radikal bebas.
Antioksidan juga yang mengurangi kerusakan oksidatif dan dapat membantu mencegah penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.
Selain antioksidan, kopi tanpa kafein juga mengandung sejumlah kecil nutrisi.
Satu cangkir kopi tanpa kafein yang diseduh menyediakan 2,4% dari asupan magnesium harian yang direkomendasikan, 4,8% potasium, dan 2,5% niasin atau vitamin B3.
Nutrisi ini mungkin tidak terlihat banyak, namun jumlahnya akan bertambah dengan cepat jika kita minum 2–3 cangkir kopi per hari.
Dekafeinasi menghilangkan sekitar 97% atau lebih kafein dalam biji kopi.
Secangkir kopi tanpa kafein pada umumnya mengandung sekitar 2 mg kafein, dibandingkan dengan secangkir kopi biasa yang mengandung sekitar 95 mg kafein.
Baca Juga: Ada Plus Minus, Ini 6 Hal yang Akan Terjadi Kalau Stop Minum Kopi, No. 3 Bikin Melongo
Untuk membuat kopi jadi lebih sehat dikonsumsi, Anda bisa menghindari penambahan gula serta krim rendan lemak dan buatan.
Gula, memiliki jumlah fruktosa yang tinggi, sehingga dikaitkan dengan semua jenis penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.
Serta krim komersial rendah lemak dan buatan atau creamer cenderung diproses dengan kandungan bahan-bahan yang meragukan.
Makanan alami utuh merupakan pilihan yang lebih baik. Studi menunjukkan bahwa produk susu mengandung beberapa nutrisi penting.
Misalnya, produk susu adalah sumber kalsium yang sangat baik dan dapat mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apakah Kopi Decaf Baik untuk Kesehatan?
Baca Juga: 3 Cara Membersihkan Noda Bekas Teh Dan Kopi Dalam Cangkir, Salah Satunya Pakai Bahan Dapur
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR