SajianSedap.com - Sahur merupakan salah satu kegiatan yang rutin kita lakukan sebelum melakukan puasa di bulan Ramadhan.
Biasanya, kita menyantap aneka hidangan saat sahur dengan tujuan agar bisa tetap kuat saat menjalankan puasa.
Bahkan kita dianjurkan untuk memperbanyak minum ketika sahur agar asupan cairan pada tubuh tebuh terjaga.
Selain air putih, ada yang menyantap teh manis hangat yang bertujuan untuk memberikan energi saat beraktifitas.
Tapi tahu kah sase lovers, sebenarnya minum teh saat sahur tidak dianjurkan.
Agar tak salah lagi, berikut minuman yang sebaiknya dihindari saat puasa agar tetap kuat dan tidak mudah haus saat beraktifitas.
Kita harus memperhatikan minuman yang kita konsumsi saat sahur sebelum berpuasa.
Namun, minuman yang paling baik dikonsumsi saat sahur adalah air putih.
Soalnya, beberapa minuman yang kita anggap dapat membuat puasa di bulan Ramadhan jadi kuat, justru dapat memberikan efek diuretik.
Yaitu kondisi yang membuat kita jadi lebih sering untuk buang air kecil.
Kalau sudah seperti ini, tentu saja akan membuat kita menjadi dehidrasi dan jadi cepat haus.
Baca Juga: Resep Sop Buah Leci, Menu Takjil Super Segar yang Bikin Kita Tak Sabar Menunggu Adzan Magrib
Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa minuman yang sebaiknya dihindari saat sahur.
Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum tidak menganjurkan konsumsi kopi saat sahur.
Meminum kopi saat sahur akan membuat seseorang jadi lebih sering buang air kecil.
Hal ini tidak dianjurkan karena tubuh membutuhkan banyak air saat menjalankan puasa.
"Yang pasti minuman bukan yang bikin pipis jadi sering," kata Tan dikutip dari Kompas.com.
Sama halnya dengan kopi, Tan juga tidak menganjurkan untuk meminum teh saat sahur.
Minuman ini memang jadi minuman andalan pada pagi hari karena bisa memberikan rasa hangat.
Akan tetapi, sama seperti kopi, teh juga bisa membuat lebih sering buang air kecil.
"Memang rasanya nyaman, hangat-hangat gitu.
Tapi keduanya diuretik," ujar Tan.
Yang dimaksud diuretik, minuman ini memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Minuman berenergi juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur.
"Ini (minuman berenergi) lebih gawat lagi," tutur Tan.
Dilansir dari Healthline, beberapa ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa minuman berenergi mungkin memiliki konsekuensi yang berbahaya, yang membuat banyak orang mempertanyakan keamanannya.
Hampir semua minuman energi mengandung bahan kafein, dengan dosis berbeda-beda, untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
Beberapa orang mengalami masalah jantung setelah mengonsumsi minuman berenergi. Ini kemungkinan karena terlalu banyak minum kafein.
Terlepas dari itu, tubuh manusia akan secara alami mengolah energi dari nutrisi yang ada dalam tubuh.
Tanpa minuman berenergi, tubuh manusia tetap akan mendapat energi yang cukup asalkan minum dan makan dengan gizi seimbang saat sahur.
Tan juga tidak menganjurkan konsumsi minuman instan berbagai rasa.
Akan tetapi, Tan mengingatkan, sahur saat ibadah puasa seharusnya dipersiapkan dengan baik.
Ini agar setiap orang dapat menjalankan puasa dengan sehat.
"Sahur itu bukan soal cepet-cepetan balapan dengan jam Imsak.
Tapi mempersiapkan ibadah dengan rapi dan sehat," kata Tan.
Minuman perasa semacam ini biasanya mengandung gula lebih tinggi.
Melansir RMIT University, jika dalam keadaan normal, glukosa tubuh yang disimpan di hati dan otot, merupakan sumber energi utama tubuh.
Selama puasa, simpanan glukosa ini digunakan pertama kali untuk menyediakan energi.
Nanti dalam puasa, setelah simpanan glukosa habis, lemak menjadi simpanan sumber energi selanjutnya bagi tubuh.
Maka, konsumsi gula baiknya tidak perlu berlebih saat puasa.
Tubuh akan tetap mendapatkan energi dari lemak.
Mulai dari sekarang, kita harus perhatikan lagi minuman yang akan kita konsumsi ketika sahur sebelum puasa agar tidak mudah haus.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Hindari 4 Minuman Ini Saat Sahur
Baca Juga: 5 Menu Buka Puasa Unik Khas Aceh, Ada yang Dibagi-bagi Gratis Di Masjid
KOMENTAR