SajianSedap.com - Air putih menjadi solusi dalam mengatasi dahaga.
Banyak peneliti hingga dokter menyarankan mengonsumsi minuman ini saat sahur dan juga berbuka puasa.
Hanya saja, banyak yang masih salah dalam menakar air putih yang akan dikonsumsi.
Terutama saat berbuka puasa dan sahur.
Melansir kompas.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan sekaligus pengajar di Divisi Penyakit Tropis dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Restuti Hidayani Saragih mengatakan, jumlah cairan tubuh yang dibutuhkan adalah sebanyak volume urine yang dikeluarkan dalam 24 jam, yaitu 0,5-1 cc/kgBB ditambah dengan volume feses dan ditambah dengan penguapan melalui keringat/atau napas, biasanya sekitar 500-700 cc sesuai luas permukaan tubuh dan aktivitas.
"Jika berat badan seseorang berkisar 50-60 kg, maka kisarannya adalah 1700-1900 ml, atau bisa dibulatkan menjadi 2000 ml atau sama dengan 2 liter cairan dalam 24 jam," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).
Sebenarnya, cairan tubuh tidak hanya bisa diperoleh dari air putih, tetapi bisa juga dari teh manis, jus, sup, buah, dan makanan berkuah lainnya.
Namun, kebutuhan cairan tubuh itu bisa secara praktis dipenuhi dengan mengonsumsi 2 liter air putih setiap hari.
Restuti menyarankan, cara untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh adalah dengan minum air mineral pada 3 waktu yang berbeda, yakni dengan pola 2-4-2.
Yaitu 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air saat makan malam, dan 2 gelas air saat sahur.
Dilansir dari laman kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut jadwal minum air putih selama puasa dan takarannya:
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
KOMENTAR