SajianSedap.com - Umat Muslim di Indonesia mulai menjalankan ibadah wajib puasa 2024 atau Ramadhan 1445 Hijriah, Selasa (12/3/2024) lalu.
Dan di akhir bulan Ramadhan nanti, umat Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri.
Anda yang akan merayakan apakah sudah terpikirkan akan menyajikan kue kering apa di meja rumah Anda?
Saat ini banyak varian kue kering nikmat yang bisa dipilih, dan penjual kue tersedia secara offline maupun online sehingga lebih praktis.
Namun beberapa orang juga lebih suka membuat kue kering sendiri di rumah.
Ada banyak resep kue kering nikmat yang mudah dibuat, dari kue kacang, nastar, kastengel, lidah kucing, dan lainnya.
Meski terbilang mudah, penting untuk selalu memperhatikan tips membuat kue kering.
Sebab ada beberapa hal sederhana yang bisa membuat kue kering gagal, seperti jadi mudah rapuh dan hancur.
Kue kering dengan kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa kesalahan pembuatan.
Lihat berikut ini agar bisa dihindari saat Anda membuat kue kering di rumah.
Dilansir dari majalah Sedap / ED 07 2015 terbitan Gramedia, simak penyebab kue kering rapuh atau terlalu ambyar.
Baca Juga: Cara Menyimpan Sprinkle untuk Kue Kering Lebaran Agar Tidak Mudah Menggumpal, Jangan Taruh Kulkas
Penggunaan telur pada kue kering biasanya berfungsi sebagai pengikat adonan.
Namun, kamu harus memerhatikan takaran dari takaran telur.
Pemakaian putih telur yang terlalu banyak juga bisa membuat kue kering keras.
Sebaliknya, terlalu banyak menggunakan kuning telur juga bisa membuat adonan terlalu rapuh.
Takaran mentega yang digunakan untuk membuat kue kering juga harus diperhatikan.
Kamu bisa menggunakan takaran sebanyak 200 gram mentega dengan 40 gram margarin.
Ditambahkan dari buku "Kue Kering Hari Raya: 65 Resep Kukis Istimewa" (2019) oleh Veronica Dhani terbitan Gramedia Pustaka Utama, penggunaan butter saja juga bisa memicu kue kering rapuh.
Dilansir dari laman The Spruce Eats, salah satu penyebab kue kering terlalu rapuh adalah penggunaan tepung kue atau pastry yang membuatnya lembut.
Sebaiknya, gunakan sebagian besar takaran tepung serbaguna pada adonannya.
Ditambahkan dari buku "Kue kering tepung beras" (2005) oleh Taufik M. terbitan Kawan Pustaka, gunakan tepung terigu protein sedang atau tepung serbaguna agar kue tidak terlalu rapuh.
Penggunaan tepung beras serhing kali membuat kue lebih renyah karena tidak adanya kandungan gluten.
Dilansir dari Kompas.com, begini cara tepat simpan kue kering pada umumnya:
Setelah matang, jangan langsung memasukkannya ke dalam toples kaca atau toples plastik. Letakkan dulu kue kering di cooling rack dan dinginkan dalam suhu ruang.
Kue kering yang langsung masuk wadah bertutup dalam suhu panas akan mengundang uap air datang.
Uap air yang menempel di bagian dalam toples ini akan menyebabkan kue kering cepat melempem.
Kemudian simpan kue kering menurut jenisnya masing-masing.
Jika Anda mencampur kue kering lembut bersamaan dengan kue kering yang garing renyah, maka bagian lembab dari kue kering lembut akan merusak tekstur kue kering yang garing renyah.
Gunakan pula lapisan pembatas untuk menyimpan lapisan kue kering. Setiap satu atau dua tumpukan, lapisi dengan kertas roti sebelum Anda menumpuk kembali kue kering berikutnya.
Kertas lapisan ini berfungsi untuk mencegah kue kering menempel satu sama lain dan merusak tekstur.
Setelah berminggu-minggu disimpan, jika kue kering menjadi lembek, Anda bisa memanggangnya kembali selama kurang lebih lima menitan untuk mengembalikan kerenyahan yang ada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Penyebab Kue Kering Terlalu Rapuh, Terlalu Banyak Mentega
Baca Juga: 4 Rekomendasi Paket Takjil untuk Buka Bersama Bareng Keluarga, Harganya di Bawah Rp 200.000
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR