Kandungan asam pada lemon dapat dengan mudah mengikis kotoran, minyak, dan penumpukan kotoran di jendela.
Dan tepung maizena atau tepung jagung juga merupakan pembersih serbaguna yang efektif.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat larutan pembersih ini adalah tiga sendok makan perasan lemon (baru diperas), dua cangkir soda, dan satu sendok teh tepung maizena.
Christina Giaquinto, pakar pengorganisasian rumah di Modular Closets, mengatakan campuran ini dapat memberikan kilau yang bagus dan hanya membutuhkan sedikit bahan.
“Anda bisa menggunakan air atau campuran air dan soda, tapi saya lebih suka 100 persen soda karena air terkadang mengencerkan sifat pembersih,” katanya.
Sabun cuci piring adalah salah satu bahan terbaik dan alami untuk membersihkan jendela dan tidak membutuhkannya terlalu banyak.
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah dua gelas air, seperempat cangkir cuka putih, setengah sendok teh sabun cuci piring, dan 10 tetes minyak esensial (opsional).
Jen Stark, pendiri Happy DIY Home, campur semua bahan ke dalam botol semprot dan kocok semuanya. Pastikan botol semprot benar-benar bersih sebelumnya.
"Cuka putih adalah awal dari resep ini karena kandungan asam dapat dengan mudah mengiris kotoran, minyak, dan penumpukan kotoran di jendela,” kata Stark.
Sabun cuci piring cair mengandung bahan yang disebut sodium lauryl sulfate. Komponen ini akan menempel pada residu berminyak atau partikel yang tertinggal pada jendela dan mengangkatnya.
Setelah itu, seka jendela atau membilasnya untuk meninggalkan jendela bersih yang berkilau. Minyak esensial opsional untuk menghilangkan bau cuka.
Debu ada di mana-mana dan tidak ada waktu khusus untuk mengendap.
Idealnya, kamu harus menyedot debu di permadani dan karpet, kemudian mengelap furnitur setiap hari.
Jika tidak punya waktu atau energi untuk membersihkan ruangan rumah setiap hari, mengelap permukaan beberapa kali seminggu juga bisa dilakukan.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Readers Digest |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR