Elektrolit membantu menjaga tekanan osmotik dalam sel-sel tubuh, mengatur volume darah, dan mendukung fungsi otot dan saraf.
Natrium dalam garam penting untuk transmisi sinyal saraf dalam tubuh, termasuk sinyal-sinyal yang berkaitan dengan fungsi otak.
Fungsi otak yang optimal memerlukan keseimbangan natrium yang baik.
Garam dapat merangsang produksi asam lambung yang diperlukan untuk pencernaan makanan dengan baik.
Asam lambung membantu membunuh bakteri berbahaya dan memecah makanan agar
nutrisinya dapat diserap dengan lebih efektif.
Selain natrium dan klorida, garam juga mengandung mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium dalam jumlah kecil.
Mineral-mineral ini mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot, pembentukan tulang, dan keseimbangan cairan.
Meskipun garam memiliki manfaat bagi kesehatan, namun takaran untuk mengonsumsinya harus tepat.
Jangan mengonsumsinya berlebihan, karena dapat memilik dampak negatif bagi tubuh seperti berikut ini:
1. Hipertensi: Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
2. Dehidrasi: Terlalu banyak garam dalam diet dapat menyebabkan dehidrasi, karena tubuh akan mencoba untuk mengimbangi kadar natrium yang tinggi dengan melepaskan lebih banyak air.
Baca Juga: Manfaat Tambahkan Cuka dan Garam saat Cuci Celana Jeans Hitam, Nyesel Gak Coba dari Dulu
KOMENTAR